Ketua KTNA: Para Petani di Pupis dan Kalteng Sangat Senang, Karena...

Kamis, 19 Januari 2023 – 13:27 WIB
Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor, mengapresiasi program Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau (Pupis) dan Kalteng. Ilustrasi Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor, mengapresiasi program Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau (Pupis) dan Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menurut dia, pengembangan kawasan food estate merupakan program yang layak di tengah maraknya alih fungsi lahan di pulau Jawa.

BACA JUGA: KTNA Siap Bantu Kementan Sosialisasikan Permentan No 10 Tahun 2022

“Saya menyaksikan dengan kepala mata sendiri bahwa perkembangan food estate di Pulang Pisau dan Kapuas itu bagus sekali. Para petani di sana happy karena ada peningkatan produksi,” ungkap Yadi Sofyan Noor seusai meninjau lahan pengembangan food estate.

Yadi mengatakan dari sisi produksi kawasan food estate sudah hebat.

BACA JUGA: Lahan Milik PT Bramasta Sakti Bakal Dimanfaatkan Food Estate Untuk IKN

Pada 2020 sudah dilakukan kegiatan intensifikasi di lahan seluas 30.000 hektar dan berhasil meningkatkan produksi sebanyak 49,8 persen dari 2019.

Artinya, dari 2019 ke 2020 ada peningkatan produksi.

BACA JUGA: Kementan Mampu Menyediakan Beras Nasional, Pakar Pangan Bilang Begini

Pada 2021, intensifikasi pada lahan seluas 14.135 hektar berhasil meningkatkan produksi padi sampai 11,7 persen.

Jadi secara agregat, tata produksi padi pada dari 2021 terjadi peningkatan 120.460 ton gabah kering giling (GKG) menjadi 163.728 ton GKG.

“Kalau peningkatan produksi GKG itu dikonversi dalam bentuk uang maka ada peningkatan sebesar Rp 818 milyar,” tegasnya.

Yadi menambahkan dari data yang dikumpulkan KTNA Nasional, kawasan food estate Kalteng yang sudah didukung jaringan irigasi mencapai 164.598 hektar di antaranya lahan fungsional seluas 85.456 hektar dan non fungsional seluas 79.142 hektar yang digarap dalam kurun waktu 2021-2022.

Rehabilitasi irigasi untuk fungsional kurang lebih seluas 57.141 hektar.

Sementara itu, untuk lahan dengan kondisi irigasi bagus ada sekitar 28.315 hektar.

“Kami anggap baik. Sehingga di daerah yang ini, kami lihat kemarin di lapangan, lebih banyak kegiatan intensifikasinya," tuturnya.

"Di wilayah ini, kami fokuskan pada kegiatan ekstensifikasi pertanian. Jadi, sembari melakukan kegiatan tanam di lahan fungsional, kami melakukan perbaikan di lahan non fungsional,” tutur Ketua KTNA ini.

Berdasarkan peninjauan ke lapangan dan bertanya langsung kepada para petani di sana, KTNA menyimpulkan bahwa pengembangan food estate di Kalteng mampu meningkatkan efisiensi usaha tani serta mendorong intensifikasi dari perluasan usaha tani pangan.

Sehingga berdampak positif untuk peningkatan kapasitas produksi pangan dan pendapatan petani.

KTNA terlibat dalam proses budi daya tanaman pangan di dua kawasan Food Estate di Kalteng tersebut.

Food Estate di Pupis dan Kapuas, menurut Yadi Sofyan, adalah sebuah niat visioner dan ikhtiar mulia membangun kawasan pangan terpadu. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Sebut Kebutuhan Pangan Akhir Tahun Aman, Cabai dan Bawang Merah Terus Mengalir


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   petani   KTNA   Food Estate   pertanian  

Terpopuler