Ketua Litbang Partai Ummat Ingatkan Bahaya Politik Uang

Selasa, 02 Mei 2023 – 12:10 WIB
Ketua Litbang DPP Partai Ummat Nandang Sutisna ingatkan bahaya politik uang. Foto: dok. Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Litbang DPP Partai Ummat Nandang Sutisna mengatakan bahwa politik uang sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia, karena dilakukan secara masif.

Dia pun berkomitmen menghindari segala macam politik uang dan fokus untuk mendorong program-program pemberantasan korupsi baik di legislatif maupun eksekutif.

BACA JUGA: Klarifikasi LaNyalla soal Tuduhan Politik Uang Menjelang KLB PSSI

"Banyak pihak yang menganggap tindakan berbahaya ini sebagai suatu yang wajar," ujar Nandang, dalam keterangannya, Selasa (2/5).

Menurut politikus kelahiran Bandung, 23 November 1977, korupsi menjadi biang hampir semua masalah di Indonesia, mulai dari budaya hedonisme pejabat yang marak akhir-akhir ini, pelayanan publik yang lambat, dan rendahnya kualitas pembangunan.

BACA JUGA: Beragam Modus Politik Uang, Paket Sembako hingga Token Listrik, Merusak Demokrasi

Konsultan dan ahli pengadaan barang/jasa ini juga menyebut korupsi memberi kontribusi terbesar pada jumlah kemiskinan dan pengangguran.

"Untuk membantu pemberantasan korupsi, semua politikus harus mulai dengan kesadaran dari diri sendiri untuk berkomitmen tidak melakukan politik uang”, ujar suami Rishma Akhsan ini.

BACA JUGA: Awas! Sistem Pemilu Berbiaya Tinggi Picu Politik Uang, Berujung Korupsi

Sebagai politikus baru dari kalangan pengusaha dan profesional, Nandang berkomitmen untuk menjaga integritas dan memelihara iktikad untuk tidak menggunakan politik uang.

Alumnus Sarjana Teknik Geofisika ITB, MBA Tanri Abeng University co University at Buffalo New York dan kandidat Ph.D. Administrasi Bisnis dari AEU Malaysia ini memilih meningkatkan kreativitas dalam menyosialisasikan gagasan dan program yang dimiliki, khususnya menyasar generasi milenial, dibandingkan harus menggunakan politik uang.

“Saya mengimbau kepada masyarakat pemilih untuk tidak memilih karena politik uang, karena cara itu sangat merugikan. Pilihlah pemimpin dan calon wakil rakyat yang memiliki kompetensi, berintegritas dan memiliki gagasan serta pengalaman untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik," tutur Nandang, yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Ideatraining Center.

Insinyur yang terdaftar di ASEAN Eng ini mengingatkan bahaya politik uang menyebabkan kontestasi demokrasi tidak menghasilkan kepemimpinan yang mumpuni.

"Hal ini cenderung melahirkan pemimpin-pemimpin hedon dan korupsi oleh karena itu menjadi kewajiban bersama untuk menolaknya," jelas Nandang. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler