Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sijunjung Dorong Anak Muda Promosikan Produk Lokal

Sabtu, 14 Januari 2023 – 20:07 WIB
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Sijunjung Ito Hadi Sista. Dok: MES Sijunjung.

jpnn.com, SIJUNJUNG - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Sijunjung Ito Hadi Sista menyebut pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun terakhir sudah mengubah tatanan sosial, pendidikan, dunia kerja, dan lainnya.

Menurut Hadi, hal itu memperlihatkan bahwa tidak ada yang mampu bertahan kecuali perubahan itu sendiri.

BACA JUGA: Bank Indonesia Beijing Gagas Masyarakat Ekonomi Syariah di China

Selain itu, ada juga yang bertahan dan melejit dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, seperti pelaku usaha online dan penggerak teknologi (digital).

Hadi menuturkan Covid-19 memang telah merusak sistem yang sudah ada. Tetapi, perubahan yang dihasilkan dari dampak Covid-19 juga tidak bisa dihindari.

BACA JUGA: BPKH Dorong Ekosistem Perbankan Syariah Berkelanjutan

"Cara terbaik yang mampu dilakukan adalah beradaptasi dengan perubahan itu," ujar dia dalam siaran persnya, Sabtu (14/1)

Hadi mengatakan dulu dunia daring belum secepat ini. Tetapi, saat Covid-19 ada yang kehilangan pekerjaan dan ada pula yang mencari alternatif dengan membuka peluang usaha.

BACA JUGA: Terlibat dalam Ekonomi Syariah, Pimpinan BAZNAS Terima Penghargaan dari BI

"Salah satunya dengan berdagang secara online. Mulai dari baju, makanan, perlengkapan rumah, dan lainnya. Sehingga ada yang mampu memaksimalkan peluang-peluang dari dampak Covid-19," ujar Hadi.

Anak-anak muda kreatif dan yang berani mencoba telah banyak berhasil memanfaatkan ruang digital untuk mendapatkan keuntungan. Salah satunya dengan berdagang online di media sosial atau aplikasi jual-beli online.

Dampak dari berdagang online tidak hanya mempermudah masyarakat berbagai daerah untuk mengetahui produk-produk unggulan lokal tanpa harus datang langsung, tetapi juga kesempatan terbaik anak muda daerah memperlebar jangkauan pasar produk lokal.

Hadi mengatakan momentum ini sangat baik jika digunakan untuk mempromosikan produk-produk lokal masyarakat. Ruang-ruang yang ada di teknologi dan media sosial bisa dimanfaatkan dengan tepat.

Apabila anak-anak muda di daerah ikut mempromosikan hasil pertanian, perkebunan, dan pariwisata di media sosial maka dampaknya terhadap perekonomian masyarakat juga makin baik.

“Jika daerah terkenal dengan produk UMKM dan oleh-olehnya. Wisatawan akan datang dan produk-produk lokal bakal laku," kata dia.

Artinya, ekonomi masyarakat akan lebih baik dan juga akan berdampak kepada pendidikan daerah tersebut. Dia pun meminta ruang ini harus dimaksimalkan oleh anak muda dengan baik.

"Langkah ini juga bisa dilakukan dengan adanya kolaborasi antara anak muda dengan masyarakat," pungkas dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbasis Syariah, SHAFIQ Salurkan Lebih dari Rp 100 Miliar Modal untuk UMKM


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler