Ketua MPR Dukung Pembangunan Sirkuit Balap Internasional di Yogyakarta

Jumat, 21 Januari 2022 – 23:31 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima Menhub Budi Karya Sumadi bersama Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat di Jakarta pada Jumat (21/1). Bamsoet mendukung rencana pembangunan sirkuit balap internasional di Yogyakarta. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendukung rencana anggota Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat untuk membangun sirkuit balap internasional.

Menantu Sultan Hamengkubuwono X yang akan maju menjadi calon ketua IMI DIY ini membangun sirkuit balap Internasional dengan lintasan tanah dan aspal. Selain itu, museum otomotif dan transportasi di DIY.

BACA JUGA: MPR Minta Semua Pihak Berkomitmen Kawal Percepatan Proses Legislasi RUU TPKS

Pembangunan sirkuit direncanakan dibicarakan dengan Ngarso Dalam Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk memanfaatkan lahan seluas 128 hektare milik Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Sementara itu, museum otomotif dan transportasi rencananya memanfaatkan kawasan gedung DPRD DIY di Jalan Malioboro yang tidak lagi digunakan sebagai kantor anggota DPRD DIY karena akan dipindahkan ke Jalan Kenari.

BACA JUGA: Ketua MPR dan Maruarar Sirait Mendampingi Mahasiswa Petinggi Cipayung Plus Bertemu Menteri Investasi

"Sirkuit tersebut bisa digunakan untuk menggelar berbagai kejuaraan balap. Mulai on road seperti road race, drag bike, dan freestyle, hingga off road seperti motocross, grasstrack, hingga adventure,'' ucap pria yang kerap disapa Bamsoet ini.

Lokasinya juga strategis, hanya sekitar 9 km dari Yogyakarta International Airport di Kulon Progo.

BACA JUGA: MPR Minta Masyarakat Diedukasi Terkait Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual

Sementara itu, dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 40 km dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam.

Hal itu dikatakan Bamsoet usai menerima Menhub Budi Karya Sumadi bersama Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat di Jakarta pada Jumat (21/1).

Turut hadir Wakil Ketua Umum IMI Bidang Organisasi A.Riyanto serta tokoh otomotif DIY Irwan Ardiansyah dan Wawan Dalbo.

Ketua umum IMI ini menjelaskan, DIY merupakan wilayah yang telah melahirkan banyak pembalap hebat. 

Di antaranya, Doni Tata Pradita, pembalap Indonesia pertama yang mampu menembus ajang tertinggi dengan turun di kelas 250 cc Kejuaraan Dunia Balap Motor 2008.

"Karena itu, sangat tepat jika di DIY dibangun sirkuit berkualitas internasional yang mampu menyelenggarakan berbagai kejuaraan balap on road hingga off road," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menambahkan, Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat bahkan bertemu dengan Ilham Habibie, putra Presiden Ketiga Indonesia BJ Habibie, yang juga mendukung agar DIY memiliki museum otomotif dan transportasi.

"Nanti, museum tersebut menampilkan berbagai jenis mobil dan motor hingga berbagai jenis alat transportasi lain yang memiliki nilai sejarah bagi Indonesia. Seperti mobil kepresidenan, hingga kendaraan balap yang pernah digunakan oleh para pembalap hebat Indonesia," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, perjalanan bangsa Indonesia di dunia otomotif sangat panjang, bahkan dimulai sejak 51 tahun sebelum Indonesia merdeka sekitar 1894.

"Kehadiran museum otomotif dan Transportasi di DIY diharapkan bisa membangun kerja sama dengan berbagai museum dunia yang menyimpan kendaraan bersejarah dari Indonesia,'' pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler