Ketua MPR Dukung Pengembangan Lumbung Pangan lewat KKN Kebangsaan 2022

Kamis, 17 Februari 2022 – 18:19 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima panitia KKN Kebangsaan 2022 dari Universitas Palangka Raya di Jakarta, Kamis (17/2). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Palangka Raya bersama 87 perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia akan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2022.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana KKN yang digelar pada Juli-Agustus 2022 di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ini.

BACA JUGA: Bamsoet Dukung Bursa Kripto Hadir di Indonesia

Kegiatan itu diikuti sekitar 1.500 mahasiswa yang terdiri atas 800 mahasiswa perguruan tinggi dari berbagai wilayah, 300 dari Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN Barat), dan 400 dari Universitas Palangka Raya.

''KKN Kebangsaan 2022 dikolaborasikan dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sebagai vaksin ideologi untuk menguatkan imunitas para mahasiswa menangkal berbagai virus ideologi asing yang bertentangan dengan jati diri bangsa,'' ujar Bamsoet.

BACA JUGA: Begini Saran Ketua MPR untuk Menyelesaikan Konflik di Desa Wadas, Simak Baik-baik

Terlebih, KKN Kebangsaan 2022 mengusung tema Food Estate Menuju Kedaulatan Pangan Nasional yang salah satu proyeknya akan dikembangkan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisang.

Hal itu dikatakan Bamsoet setelah menerima panitia KKN Kebangsaan 2022 dari Universitas Palangka Raya di Jakarta, Kamis (17/2).

BACA JUGA: Ketua MPR RI Dukung Polri Beri Efek kepada Pelaku Investasi Bodong

Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan, pentingnya menanggulangi krisis pangan telah disuarakan dalam Spring Meeting International Monetary Fund (IMF) World Bank pada April 2008.

Sementara itu, Managing Director IMF Dominique Strauss Kahn memperingatkan bahwa dunia akan dilanda kelaparan massal jika harga pangan terus meningkat.

Sebab, sekitar 60 persen dari belanja rumah tangga berpendapatan rendah digunakan untuk belanja bahan pangan.

"Sebagai negara yang memiliki kualitas lahan yang subur, Indonesia tidak hanya menjadi lumbung pangan nasional, tetapi juga dunia,'' ucap ketua umum IMI itu.

Melalui UU 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, negara telah menjamin hak atas pangan sebagai hak asasi setiap warga negara.

Presiden Joko Widodo sejak 2020 telah melaksanakan pengembangan lumbung pangan melalui Perpres 109/2020 tentang Perubahan Perpres 3/2016 tentang Percepatan Proyek Strategis.

Wakil ketua umum Partai Golkar tersebut menerangkan, food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas akan dibangun di lahan seluas sekitar 165 ribu hektare.

Konsep pengembangan pangan akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

"Sebagai tahap awal, pada 2020 digarap lahan seluas 30 ribu hektare sebagai model percontohan. Hingga akhir 2021, sudah 29.032,5 hektare lahan yang ditanami padi. Sudah dipanen sekitar 15.862 hektare dengan produktivitas 6 ton per hektare," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu menambahkan, masukan dalam pengembangan food estate, khususnya dari perguruan tinggi, sangat diperlukan pemerintah pusat maupun Pemprov Kalimantan Tengah.

Salah satunya melalui pelaksanaan KKN Kebangsaan 2022 di lokasi sekitar food estate.

"Melalui KKN Kebangsaan 2022, para mahasiswa diharapkan memberikan pemikiran dan evaluasi terhadap pengembangan food estate yang dikerjakan pemerintah dan Pemprov Kalimantan Tengah. Khususnya dari sisi pemberdayaan petani lokal setempat," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler