jpnn.com - JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku sedang merancang sebuah sebuah dialog nasional, sebagai salah satu upaya meredakan ketegangan politik.
Dialog itu nantinya, kata Zul, melibatkan seluruh kalangan, baik ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh-tokoh agama, termasuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
BACA JUGA: Masinton: Sinyalemen Makar Bukan Barang Baru
“Penyelesaian harus dengan cara-cara Indonesia. Saya mencoba menginisiasi untuk dialog, sekeras apa pun pandangan, disampaikan di situ,” ujar Zulkifli Hasan kepada wartawan usai menjadi pembicara Sidang Pleno Ke-11 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Efebi) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/11).
Dia berharap semua pihak terkait mendukung gagasannya itu. Dia yakin, dengan cara dialog semua persoalan bangsa akan terpecahkan.
BACA JUGA: Gaya Menarik Ketua MPR Bicara di Depan Mahasiswa UNS
“Para ulama, MUI, para kiai termasuk Habib Rizieq. Kita dialog, tapi tidak terbuka. Harus dialog, karena ini bukan negara 'pokoknya'. Kalau pokoknya, ya gak selesai-selesai, ada aksi ada reaksi, begitu terus gak selesai-selesai,” cetusnya.
Dia mengandaikan saat ini ada 10 masalah, maka yang lima bisa langsung diselesaikan saat dialog.
BACA JUGA: Dua Jempol! Kemenhub Optimalkan 3 Pangkalan TNI AU untuk Pariwisata
Sisanya, diteruskan ke instansi terkait masalah itu. “Jika ada aspirasi yang harus diselesaikan kepada Presiden maka akan disampaikan kepada Presiden, yang ditujukan kepada kapolri, ya kita terusan ke Kapolri. Yang ke Panglima TNI atau parlemen, ya kita distribusikan agar aspirasi itu bisa tertangani dengan baik,” terangnya.
Dalam rangka upaya dialog nasional itu, Zul mengaku pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan beberapa tokoh partai lainnya, juga antara lain membahas rencana itu.
Jika semua pihak setuju, lanjutnya, barulah dialog nasional itu digelar. “Saya perlu persetujuan semua pihak, agar tidak lagi menimbulkan pro dan kontra,” terangnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Demokrasi Politik Kita Hebat tapi...
Redaktur : Tim Redaksi