Ketua MPR: Maka Terjadilah Kasus Zaskia Gotik...

Sabtu, 02 April 2016 – 16:55 WIB
Zulkifli Hasan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - PONTIANAK – Ketua  Zulkifli Hasan mengatakan sekarang ini masa generasi Y telah terjadi kemajuan luar biasa dalam teknologi informasi dan perkembangan media sosial.

"Ada yang mengatakan, dengan perkembangan luar biasa itu, pada tahun 2045 nanti, bisa memporakporandakan identitas bangsa kita," katanya saat berbicara pada sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 2 April 2016.

BACA JUGA: Nah Lo! Gerindra Minta Semua Izin Usaha PT APL Dicabut

Ikut berbicara dalam sosialisasi ini Wakil Rektor I Untan Aswandi dan anggota DPR Sukiman dari daerah pemilihan Kalimantan Barat. Sosialisasi kerjasama MPR dan Universitas Tanjungpura ini diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan akademisi. camat, tokoh ICMI Kalbar.

Dampak kemajuan IT, lanjut Zulkifli, generasi saat ini mulai kehilangan ruh kebangsaan, persaudaraan dan wawasan kebangsaan, kehilangan cinta Tanah Air dan identitas bangsa. Untuk itulah MPR terus menerus membangun karakter bangsa.

"Inilah tekanan media sosial yang luar biasa. Bisa saja suatu saat Indonesia bisa terpecah belah. Karena itu kita terus membangun karakter bangsa melalui sosialisasi Empat Pilar MPR. Negara lain seperti Amerika, Singapura, Jepang, Korea Selatan, terus membangun karakter bangsa," katanya.

Menurut Zulkifli, sosialisasi bukan hanya tugas MPR melainkan seluruh pihak. "Sekarang cuma MPR yang melakukan sosialisasi. Maka terjadilah kasus Zaskia Gotik karena tidak ada yang mengajari Pancasila," ujarnya.

Selain itu, tambah Zulkifli, terjadi disorientasi pada masyarkat Indonesia. "Maju menjadi anggota DPR, gubernur, bupati, walikota, camat, tapi tidak tahu untuk apa. Karena tidak tahu, akhirnya anggota dewan main proyek, terjadilah korupsi," katanya.

Menurut Zulkifli, anggota dewan,gubernur, bupati, walikota, camat,  adalah untuk melayani rakyat dan melayani negara agar lebih baik.

"Kalau mau main proyek, melakukan lobi-lobi, jadilah pengusaha. Itu memang menjadi pekerjaannya," ujar zulkifli.

Sementara itu Wakil Rektor I, Aswandi, secara pribadi berpendapat Empat Pilar ini luar biasa. "Ada tokoh yang mengatakan kalau ada negara yang belum punya dasar negara, pakai saja Pancasila. Pancasila itu universal," katanya.

Aswandi mengungkapkan Kalbar berada dalam bingkai NKRI. "Kalbar tidak pernah ingin memisahkan diri. Kita nyaman dalam keragaman atau kebhinnekaan," katanya. (adv)

BACA JUGA: Sanusi di Jaksel, Presdir Agung Podomoro di Pusat

BACA JUGA: Ditunggu Janji Manis Pembangunan di Indonesia Timur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Agung Podomoro Land Resmi Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler