Ketua MPR: Pencaplokan Wilayah Oleh Timor Leste Bisa Dibicarakan

Rabu, 20 Januari 2016 – 14:53 WIB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan tidak terkejut saat ditanya soal pencaplokan wilayah perbatasan Indonesia di Nusa Tenggara Timur (NTT), oleh Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Dia mengatakan batas-batas wilayah Indonesia sudah jelas sehingga tindakan pendudukan oleh 53 kepala keluarga (KK) tersebut bisa dibicarakan antara pemerintah RI-Timor Leste. Apalagi hubungan kedua negara selama ini bagus-bagus saja.

BACA JUGA: Soal Pencaplokan Wilayah oleh Timor Leste, Istana Bilang Begini, Benaran Tuh?

“Timor Timur (Timor Leste, red) dengan kita kan dekat, hubungannya. Selama ini kan bagus, Pak Xanana Gusmao sering ke sini. Saya kira kalau 53 KK itu, wong itu puluhan ribu saja bisa dibicarakan apalagi 53 KK. Dibicarakan lah,” katanya di gedung Parlemen RI, Jakarta, Rabu (20/1).

Timor Leste mendirikan beberapa bangunan permanen di kawasan stril perbatasan dengan Indonesia, seperti kantor pertanian, balai pertemuan, gudang dolog, tempat penggilingan padi, pembangunan saluran irigasi dan jalan diperkeras.

BACA JUGA: Bidik Tersangka Baru Kasus Anak Buah Megawati

Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI M Setyo Sularso, mengatakan terdapat 53 kepala keluarga yang menduduki area steril seluas 4,5 km tersebut. Mereka dinilai meniru gaya Malaysia ketika merebut Sipadan dan Ligitan.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Menteri Yuddy Menyerah, Penyelesaian Honorer K2 Dikembalikan ke Daerah

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Jangan Tergoda Terbitkan Perppu Terorisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler