Ketua MPR Tinjau Produksi Kereta dan Bus Listrik PT Inka, Lihat

Kamis, 26 Mei 2022 – 20:46 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama kolega melakukan kunjungan ke kantor pusat dan workshop PT Inka di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (26/5). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, MADIUN - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meninjau kantor pusat dan workshop PT Industri Kereta Api (Inka) yang memproduksi 53 bus listrik sebagai transportasi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.

Inka memanfaatkan momentum G20 untuk menampilkan produknya sehingga bisa lebih banyak mendapatkan kepercayaan pasar internasional.

BACA JUGA: Ketua MK Nikahi Adik Jokowi, Bamsoet: Jangan Dikaitkan dengan Politik

Dalam mendukung Presidensi G20 dan pariwisata Indonesia, INKA juga memproduksi tram mover yang akan digunakan di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) serta mengembangkan autonomous line tracker bus bertenaga baterai hingga kereta gantung.

"Sesuai perintah Presiden Jokowi agar kementerian/lembaga mengutamakan produk dalam negeri, INKA juga menandatangani MoU dengan PT Kereta Api Indonesia tentang pengadaan kereta api," ungkap wakil ketua umum Golkar ini.

BACA JUGA: Bamsoet Anggap Ketua MK dan Adiknya Jokowi Cocok Bersanding

Dengan demikian, mulai 2024, pengadaan kereta rel listrik (KRL) tidak lagi bergantung pada impor dan sepenuhnya bisa menggunakan produk dalam negeri dari Inka.

Selain memantapkan diri di pasar dalam negeri, sebagai manufaktur perkeretaapian terintegrasi pertama di Asia Tenggara yang berdiri sejak 18 Mei 1981, Inka menjadi pemain penting di pasar perkeretaapian internasional.

BACA JUGA: Bamsoet Sosialisasikan Empat Pilar MPR di Hadapan Iluni UIN Imam Bonjol Padang

"Karena itu, apresiasi perlu diberikan terhadap kepemimpinan Direktur Utama Inka Budi Noviantoro," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

Hal itu dikatakannya dalam kunjungan ke kantor pusat dan workshop Inka di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (26/5).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, di pasar internasional, Inka telah menandatangani perjanjian kemitraan untuk mengekspor 262 gerbong barang jenis container flat top wagon untuk Kiwi Rail.

Hal itu menjadi langkah besar Inka ntuk makin memperkuat peran di pasar kereta api Oceania. Melanjutkan kesuksesan setelah menyuplai 224 unit Blizzard Centre Sills untuk BradkenRail, Australia, pada 2004-2005.

"Pasar ekspor Inka juga sudah menembus Bangladesh dengan mengekspor 50 unit BG Passenger Carriages pada 2005, 50 unit BG Passengers Carriages dan 100 unit MG Passenger Carriages pada 2016, 200 unit MG BG Passenger Carriages, serta 50 unit BG Passenger Carriages pada 2017," jelasnya.

Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, Inka juga telah meramaikan pasar perkeretaapian di Asia Tenggara.

Di antaranya, mengekspor 2 Trainset DMU, 3 set Lokomotif, 3 unit Lokomotif, 15 Car Passenger PNR, dan 4 Trainset DMU ke Filipina pada 2018. Sebelumnya, pada 1996, Inka mengekspor 1 unit lokomotif ke Filipina.

"Untuk Malaysia, Inka telah mengekspor 12 unit Air ConSecond Class (ACS) pada 2012, 4 unit Air Buffet Class Car (ABC) pada 2010, 2 unit Power Generating Car (PGC), dan 50 unit Bogie Refer Flat (BRF) pada 2022," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler