jpnn.com - MAKASSAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel KH Sanusi Baco mengaku prihatin dengan nasib yang dialami Dahlan Iskan.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu ditahan oleh Kejati Jatim, yang sejak Senin (31/10) malam dialihkan menjadi tahanan kota.
BACA JUGA: Jemput Bola, Perekaman E-KTP di Sekolah
Ia mengatakan, Dahlan Iskan adalah sosok yang sulit ditemukan samanya. Ia orangnya baik dan sederhana.
"Kita doakan beliau (Dahlan, red), ia orang baik dan sederhana," katanya, malam tadi.
BACA JUGA: Istri Ingin Hidup Mewah, Suami Akhirnya Masuk Penjara
Kalaupun ada kekurangannya, kata dia, itu tertutupi dengan banyak terobosan yang positif dilakukannya untuk Indonesia.
"Kasus yang ini adalah praduga tak bersalah, Banyak hal yang sudah dilakukan, tapi dibalas seperti ini. Mari kita doakan saja," katanya.
BACA JUGA: Korban Tabrak Lari, Kepala Remuk, Mulut Pecah
Sementara, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, Profesor Iskandar Idi mengaku ikut prihatin terhadap kasus yang menimpa mantan wartawan Tempo tersebut.
Iskandar meyakini, pria yang juga alumni pesantren itu tidak punya niat untuk menyelewengkan uang negara.
Sebab latar belakang pendidikannya pernah mendalami ilmu agama.
"Saya kurang yakin beliau memiliki niat untuk korupsi. Dia itu orangnya sederhana dan paham agama," ujar Iskandar, Senin, 31 Oktober.
Iskandar yang juga akademisi Universitas Islam Makassar (UIM) itu, juga percaya terhadap pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut, jika Dahlan tidak mungkin menyelewengkan uang negara.
Dia bertutur, kebijakan Dahlan dalam menyelamatkan aset negara yang dikelola PT Panca Wira Usaha (PWU), merupakan langkah penyelamatan.
"Saya percaya ucapan pak JK, jika dia sudah mengatakan Dahlan tidak korupsi, saya percaya itu," bebernya.(taq-dir/kas/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Enak-Enakan, Istri PNS Dipaksa Nyambi Jualan Kue
Redaktur : Tim Redaksi