jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta, Boy Bernardi Sadikin membantah bahwa Michael Bimo Putranto pernah menjadi anggota tim sukses maupun tim kampanye Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.
Ia memastikan, pria yang disebut-sebut terlibat dalam proyek pengadaan bus Transjakarta itu tidak ada sangkut pautnya dalam tim pemenangan Gubernur Joko Widodo alias Jokowi.
BACA JUGA: CPNS dari Honorer K2 Terkonsentrasi di Disdik
"Setahu saya di tim kampanye tidak ada nama Bimo," kata Boy dalam jumpa pers di gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (11/3).
Menurut Boy, tim kampanye pemenangan Joko Widodo dan Basuki T.Purnama pada pilkada DKI 2012 ditangani oleh PDIP dan Partai Gerindra. Timnya sendiri telah dibubarkan begitu Jokowi-Ahok dilantik sebagai pasangan gubernur ibu kota.
BACA JUGA: Transjakarta Berasap di Depan Balai Kota
Dengan pembubaran itu maka segala tindakan mantan anggota tim kampanye maupun relawan tidak ada kaitannya lagi dengan Jokowi-Ahok.
"Kami bubarkan tim kampanye dan tim relawan yang sudah ada di Posko pemenangan di Jalan Borobudur nomor 22. Jadi sekarang tanggung jawab masing-masing," tegas Boy.
BACA JUGA: Kakek Bejat Cabuli Bocah Empat Tahun
Boy mengakui bahwa dirinya mengenal sosok Bimo. Namun, ia tidak menjelaskan bagaimana kisah perkenalannya dengan pria yang disebut-sebut dekat dengan Jokowi itu.
Ia juga tak membantah bahwa Jokowi mengenal sosok Bimo. Tetapi, ia tidak tahu sedekat apa hubungan keduanya.
"Kami memang mengenal dia. Tapi tidak di tim kampanye. Apakah Bimo kenal Jokowi? Ya iya tidak bisa dibantah. Tapi soal kedekatan, kami tidak tahu," tandasnya.
Seperti diberitakan, Michael Bimo Putranto disebut bermain dalam proyek pengadaan bus Transjakarta senilai Rp1,5 triliun yang diduga bermasalah.
Pengusaha pasir ini ditengarai menjual nama Jokowi untuk mempengaruhi hasil lelang bus Transjakarta. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Tuntas Kasus Armada Busway Karatan
Redaktur : Tim Redaksi