Ketum MUI Ajak Umat Islam Bali Tak Golput di Pilkada

Sabtu, 31 Maret 2018 – 14:44 WIB
KH Ma'ruf Amin. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) KH Ma'ruf Amin mengajak seluruh umat Islam di Provinsi Bali untuk memanfaatkan hak pilih dalam hajatan Pilkada Serentak 2018 pada Juni mendatang. Rais aam syuriah PBNU itu mewanti-wanti umat Islan di Bali tidak golput.

“Nggak boleh golput. Jangan. Haknya harus ditunaikan,” ujar ulama karismatik itu udai pengukuhan Pengurus Gerakan Nasional Anti-Narkoba (Ganas Annar) Provinsi Bali masa bakti 2018-2023 di Renon, Denpasar, Jumat (30/3).

BACA JUGA: Pilkada Sulsel: Debat Publik Berpotensi Rebut Swing Voters

Menurut Kiai Ma'ruf, umat Islam boleh memilih calon yang diusung partai mana pun. Yang penting, sambungnya, calon yang dipilih punya komitmen kuat untuk menyejahterakan masyarakat.

“Mana yang paling baik untuk diambil. Intinya, yang paling baik itu sudah pilih. Memilih yang terbaik dari yang tidak baik,” tegasnya.

BACA JUGA: MUI Sindir Politikus Penyebut Kemenag Bangsat seperti Preman

Ketua MUI Provinsi Bali Taufik Ashadi juga melontarkan hal serupa. Menurutnya, umat Islam di Bali tetap harus proaktif di pilkada tanpa merisaukan perbedaan pilihan.

“Kepada umat semuanya harus aktif. Berpartisipasi di dalam pilkada sesuai dengan bidang masing-masing. Nanti kalau sudah terpilih kita harus menerima asal itu sesuai dengan konstitusi,” ujar KH Taufik Ashadi.

BACA JUGA: Ance: Kami Belum Terpikir Alihkan Dukungan ke Paslon Lain

Menurutnya, siapa pun yang akan terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur merupakan kemenangan seluruh masyarakat Bali. Karena itu Kiai Taufik mengharapkan gubernur mendatang merupakan pemimpin yang adil.

“Satu berbuat adil, yang kedua berbuat baik untuk masyarakat. Keadilan dan kebaikan untuk masyarakat, mengurangi kesenjangan ini merupakan tugas seorang pemimpin,” ujarnya soal pemimpin ideal di mata MUI Bali.

Disingung soal dana bantuan sosial yang diterima umat Islam di Bali khususnya dalam pembangunan rumah ibadah dan sebagainya, Kiai Taufik menyebut hal itu merupakan salah satu contoh hubungan yang baik antara pemerintah dengan kalamgan muslim di Pulau Dewata. “Itu harus dimaknai pemerintah yang bagus kepada rakyat,” ucapnya.(rb/ken/mus/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Curigai Uang Palsu Marak Jelang Pilkada Serentak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler