jpnn.com, MEDAN - Pasangan Cagub dan Wagub Sumut JR Saragih-Ance Selian hingga saat ini belum terpikir untuk mengalihkan dukungan politik kepada calon lain.
Hal itu ditegaskan Ance Selian usai menghadiri sidang gugatan mereka di PTTUN Medan, Selasa (27/3).
BACA JUGA: Diduga Salah Diagnosa, Hamil Dibilang Tumor Jinak
Meski gugatan mereka ditolak Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan, Ance mengatakan sampai saat ini pendukungnya masih tetap solid.
Bahkan dia mengatakan, mereka masih punya peluang dan akan terus maju dalam Pilgub Sumut 2018 karena proses belum selesai.
BACA JUGA: Bamsoet Curigai Uang Palsu Marak Jelang Pilkada Serentak
Ance juga menyebutkan, politik itu tidak hanya Pilgubsu, sehingga perjalanan mereka masih panjang, termasuk Pemilu 2019.
Untuk itu, Ance menegaskan, kader PKB bukanlah kader dadakan.
BACA JUGA: Kalah di PTTUN, JR Saragih-Ance Beri Sinyal Ajukan Kasasi
Sementara itu, sepanjang jalannya persidangan, ratusan pendukung JR-Ance menggelar aksi di depan gedung PTTUN Medan. Mereka berorasi dan melakukan teatrikal.
Ratusan pendukung itu juga menggelar hening cipta diiringi musik dan flashback akan perjuangan mereka untuk JR-Ance, mulai dari ikut mendaftar ke KPU, menggugat ke Bawaslu, sidang di Bawaslu sampai ke PTTUN Medan.
“Kami menggantungkan harapan kami ke PTTUN. Ini harapan kami bersama. Kami berharap kepada Pak Hakim terhormat, JR-Ance dimenangkan. Lihat peluh kami ini semua, lihat perjuangan kami,” teriak pendukung JR Saragih-Ance hari itu.
“Hampir dua bulan lebih kami berjuang hanya untuk Bapak yang kami cintai, JR-Ance bisa menjadi kontestan. Harapan ini kami serahkan di tangan Pak Hakim yang terhormat,” tambahnya.
Para pendukung JR-Ance juga menuding kalau rakyat Sumatera Utara sudah bosan dengan tingkah laku KPU Sumatera Utara.
Oleh karena itu, bila tuntutan masyarakat Sumatera Utara ini tidak dipenuhi oleh KPU Sumut, mereka menyatakan sikap bahwa tidak akan ada Pemilu di Sumatera Utara.
Dikatakan mereka, relawan Semangat Baru Sumatera Utara beserta tiga partai pengusung bertekad, tidak akan ada Pemilu di Sumatera Utara kalau JR-Ance tidak diikut Pilgubsu.
“Kita tidak menginginkan produk asing, produk luar untuk menjadi pimpinan tertinggi di Sumatera Utara. Satu hal yang harus diingat, kita punya putra putri terbaik Sumatera Utara. Apakah putra terbaik Sumatera Utara tidak boleh memimpin di kampung halamannya sendiri,” ungkap mereka.
Sebelum meninggalkan PTTUN Medan, Ance menyempatkan diri menyapa para pendukung. Dia naik ke atas mobil lalu mengambil mikrofon dan meminta seluruh pendukung untuk tenang dan kembali ke tempat masing-masing.
Disebut Ance, keadilan Tuhan adalah keadilan yang sesungguhnya sehingga tidak perlu lagi kecewa dengan keadilan manusia. Disebutnya, kedamaian dan ketenangan jauh lebih berharga.
“Saya dan JR Saragih merasakan denyut nadi dan jantung kalian semua. Karena nasib kalian yang ingin kami perjuangkan. Tapi hari ini kita kandas di PTTUN. Tapi Insha Allah, Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita,” ujar Ance disambut teriakan “tidak bisa” oleh para pendukung.
Amatan Sumut Pos, begitu memasuki Jalan Pasar VII, Medan Estate, Percut Seituan, ratusan bunga papan bertulis dukungan untuk JR-Ance berjejer rapi.
Begitu memasuki Jalan Peratun, menuju PTTUN Medan, puluhan kenderaan roda 2 dan 4 milik Polisi, pendukung JR-Ance dan pengunjung sudah memadati sekitar PTTUN Medan.
Sangkin padatnya, parkir sampai dibuat di halaman salah satu gedung yang ada di sana. (ain/adz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTTUN Tolak Gugatan JR Saragih, Demokrat Sumut Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Budi