jpnn.com - FLORIDA - Ketut Pujayasa mengakui telah merencanakan serangan terhadap seorang perempuan penumpang kapal pesiar MS Niew Amsterdam. Motif penyerangan karena karyawan di kapal MS Niew Amsterdam itu merasa dihina oleh korban.
Seperti dilansir dari VOA, Jumat (21/2), insiden yang terjadi bertepatan dengan Valentine’s Day itu berawal saat Ketut mengantarkan sarapan pagi ke kamar korban. Saat Ketut mengetuk pintu kamar, korban meneriakkan kata-kata “Wait a minute, son of a bitch”. Atas pernyataan tersebut, Ketut marah karena merasa harga dirinya dan keluarga terhina.
BACA JUGA: Pengacara AS Bakal Dampingi Ketut di Pengadilan Florida
Agen Khusus FBI David Nunez, dalam laporan pemeriksaan, menuturkan bahwa Ketut awalnya berencana menampar korban sebagai pembalasan. Namun, saat libur bertugas, ia justru masuk ke kamar korban menggunakan kunci serep.
Ketut sempat tertidur di balkon dan terbangun saat korban memasuki kamar. Ia lantas memukul perempuan berusia 31 tahun menggunakan laptop, mencekiknya memakai tali setrikaan dan kabel telepon.
BACA JUGA: Reuni Berlinang Air Mata
Korban yang berkewarganegaraan Amerika Serikat sempat melawan dengan menggigit. Korban juga memukul alat kelamin Ketut dengan alat pembuka botol.
Kepada FBI, korban juga mengaku berniat membuang perempuan Amerika tersebut ke perairan di dekat Roatan, Honduras untuk menghilangkan bukti. Tetapi, usahanya gagal karena seorang penumpang mengetuk pintu kamar korban.
BACA JUGA: Pemerintah Terjunkan Penembak Jitu, 22 Tewas
Ketut akhirnya ditangkap oleh aparat FBI pada Selasa (18/2) kemarin. Ia kini ditahan di Broward Country Jail, Fort Lauderdale, Florida, AS. Rencananya, Selasa (25/2) pekan depan, Ketut menjalani sidang perdana atas dakwaan percobaan pembunuhan.
Sebelum ditangkap, Ketut sempat mengaku telah membunuh seorang penumpang kepada teman sekamarnya. Ia bercerita soal perbuatannya di hari yang sama dengan kejadian penyerangan yang terjadi.
Ketut dibekuk oleh aparat FBI setelah kapal merapat di Port Everglades Cruiseport, Fort Lauderdale, Florida. Ia ditahan tanpa uang jaminan pembebasan. Sementara korban yang berkewarganegaraan AS dilarikan ke South Florida Hospital.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Sepatu Mengancam, AS Ingatkan Maskapai Penerbangan
Redaktur : Tim Redaksi