Kewalahan Melayani, Relakan Suami Menikah Siri

Senin, 24 Oktober 2016 – 19:23 WIB
Kewalahan Melayani, Relakan Suami Menikah Siri. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Mungkin inilah yang disebut istri moderat. Karin, 43, nama samarannya.

Wanita yang tinggal di kawasan Gayungsari itu punya prinsip membiarkan suaminya, Donjuan, 45, sebebas-bebasnya menikah siri dengan wanita lain.

BACA JUGA: Pamit ke Pasar, Ibu Muda Nan Cantik Ini sudah Seminggu Tak Pulang-pulang

Biar sebagai istri, Karin tidak perlu melayaninya terlalu lelah.

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya 

BACA JUGA: Banjir di Bandung Makan Korban Jiwa

KARIN menyadari sebagai istri pengusaha, ia tak mungkin mengekang suaminya. 

Sebab, suaminya sering pergi ke luar kota. 

BACA JUGA: Genangan Satu Meter Rendam Kawasan Pasteur

Suaminya juga harus mengurus bisnis keluarganya sehingga dalam seminggu, Donjuan hanya saat weekend saja ada di rumah bersamanya.

“Ya tidak mungkin saya kekang dia terus. Namanya juga pria, pasti kebutuhan biologisnya lebih besar. Sebagai istri saya tidak bisa ikut dia kemana-mana, makanya saya biarkan saja dia nikah sama wanita-wanita lainnya,” kata Karin ketika mengurus warisan orang tuanya di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A, Surabaya, Kamis lalu (20/10). 

Karin memang membiarkan suaminya menikah siri dengan banyak wanita. 

Bahkan, Karin lah yang memberikan arahan sekaligus menjadi saksi pernikahan siri Donjuan dan wanita-wanitanya. 

Menurut Karin, pembiaran itu dilakukan supaya suaminya tidak “jajan” sembarangan. 

“Kalau jajan risikonya besar. Bisa kena AIDS atau rumah tangga jadi panas. Rezeki seret karena ada perselingkuhan. Tapi, kalau nikah, rezeki malah diberi lebih banyak,” kata ibu dua anak itu. 

Kini, suaminya punya tiga istri siri di Malang, Samarinda, dan Jakarta. 

Ketiganya menikah secara siri. Karin menyatakan hanya memperbolehkan suaminya menikah secara siri, bukan sah. 

Hal itu dilakukan supaya Donjuan tidak bisa membagi harta-hartanya kepada istrinya setelah meninggal. 

Jika pun Donjuan membelikan rumah atau mobil, itu hanya berstatus hadiah, bukan warisan. 

Itupun jumlah yang diberikan tidak begitu banyak. 

Paling besar Rp 500 juta per istri. 

“Kalau harta yang nilainya lebih Rp 1 miliar, seperti rumah di Jakarta atau lainnya, itu atas nama saya dan anak-anak saya,” kata Karin. 

Bukan hanya warisan yang menbuatnya membiarkan suaminya menikah siri. 

Namun, Karin juga merasa lelah dan capek melayani suaminya. 

“Suami saya itu doyan. Kayaknya lebih ke arah hiperseks, makanya saya biarkan dia menikah siri. Biar tidak lelah aku,” kata Karin tanpa beban.

(*/opi/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipa Bocor, Lapindo Matikan Sumur Tanggulangin 5


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler