jpnn.com - LAMPUNG - Seorang ibu muda nan cantik sudah seminggu tak kembali ke rumah setelah pamit pergi ke pasar, Minggu (16/10) lalu.
Yang bikin miris adalah perempuan cantik itu meninggalkan seorang anak berusia 1,3 tahun.
BACA JUGA: Banjir di Bandung Makan Korban Jiwa
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan pihak keluarga melaporkan hilangnya ibu muda itu ke Mapolres Lampung Utara.
Adalah Febriyani, 16, ibu muda yang berdomisili di desa Bandar Putih Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
BACA JUGA: Genangan Satu Meter Rendam Kawasan Pasteur
Pada Minggu (16/10) siang ia berpamitan pada keluarganya pergi ke pasar. Namun hingga sore hari, IRT yang akrab disapa Yani ini belum juga pulang.
Pihak keluargapun mulai gelisah dan mencoba mengontak Yani melalui ponselnya.
BACA JUGA: Pipa Bocor, Lapindo Matikan Sumur Tanggulangin 5
Hanya saja meskipun dalam keadaan aktif Yani tidak juga mengangkat telpon yang ditujukan kepadanya.
Keluargapun semakin gelisah dan coba mengontak keluarga lainnya untuk mengetahui keberadaan Yani.
Tetapi sanak keluarga yang dihubungi mengatakan tidak mengetahui keberadaan Yani. Hingga keesokan harinya, Yani belum juga kunjung pulang.
Keluarga semakin memperlebar upaya pencarian dengan menghubungi sanak keluarga yang berada diluar kota.
Namun hasilnya masih sama, Yani tak diketahui rimbanya seolah raib ditelan bumi. Hingga hari keempat, keberadaan Yani masih juga belum diketahui.
Karenanya pada Kamis (20/10) Yeti Suparti, 36, ibunda Yani melaporkan anaknya yang hilang pada Polres Lampura.
Dihadapan penyidik, Yeti menuturkan bahwa anak perempuannya telah menghilang sejak Minggu (1610) sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut Yeti, besar kemungkinan anaknya itu pergi bersama temannya ke Pulau Jawa.
Sebab sebelumnya ia pernah mendengar Yani mengatakan bahwa dirinya hendak pergi mencari pekerjaan ke Pulau Jawa.
Namun lantaran kepergian Yani tanpa pamit, tentu membuat Yeti dan keluarga lainnya khawatir.
Yeti menuturkan, bahwa putrinya itu kemungkinan jalan bersama teman wanitanya untuk mencari kerja. Hanya yang membuat ia khawatir lantaran ponsel Yani yang dihubungi meski dalam keadaan aktif tetapi tidak juga diangkat.
“Saya khawatir ada apa-apa dengan anak saya itu mas,” pungkasnya Seperti diberitakan radarlampung (Jawa Pos Group) hari ini. (rid/adi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulau Tegal Dijual, Inilah Tanggapan Bupati Pesawaran
Redaktur : Tim Redaksi