KH Mustofa Aqil Siradj Ingatkan Potensi Perpecahan Bangsa

Minggu, 13 Mei 2018 – 17:28 WIB
Ketua Umum PB MDHW KH Mustofa Aqil Siradj bersama pengurus MDHW Pekanbaru. Foto: MDHW

jpnn.com, PEKANBARU - Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) KH Mustofa Aqil Siradj kembali mengingatkan tentang potensi perpecahan bangsa.

Menurut adik kandung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tersebut, potensi perpecahan itulah yang menjadi spirit lahirnya MDHW.

BACA JUGA: MDHW Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Surabaya

Saat ini, MDHW terus melebarkan sayapnya. Terbaru, MDHW Pekanbaru dideklarasikan di Pondok Pesantren Salafiyah Babussalam, Rokan Hulu, Minggu (13/5).

MDHW Pekanbaru menyusul Jogjakarta dan Jawa Barat yang sudah dideklarasikan terlebih dahulu.

BACA JUGA: Ulama Perlu Dilibatkan dalam Proses Deradikalisasi Teroris

Usai melantik pengurus MDHW Riau, Kiai Mustofa memberikan tausiah di hadapan ribuan warga yang hadir.

Kiai Mustofah menceritakan cikal bakal lahirnya MDHW. Menurutnya, MDHW lahir bukan tanpa sebab.

BACA JUGA: MDHW Dukung Silaturahmi TNI, Polri dan Ulama di Aceh

Menurut Kiai Mustofah, MDHW memiliki semangat memperkukuh persatuan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.

Hal itulah yang membuat MDHW bisa diterima semua kalangan.

“Mayoritas ulama mendukung berdirinya MDHW. Kenapa? Itu karena ulama juga tidak mau bangsa Indonesia terpecah belah. Bangsa Indonesia harus tetap bersatu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," kata Kiai Mustofah.

Kiai Mustofah menambahkan, MDHW bukan sekadar majelis berzikir.

"Zikir kita (MDHW) bukan sekadar wirit, tetapi lebih dari itu. Kita juga berzikir kebangsaan seperti halakah dan sebagainya untuk menyelesaikan persoalan bangsa," tambah Kiai Mustofah.

Dalam kesempatan itu, Kiai Mustofah juga meminta pengurus MDHW Riau aktif dalam meredam potensi-potensi perpecahan di masyarakat.

"Ingat, MDHW adalah organisasi yang terbuka bagi semua anak bangsa. Sebab, pada prinsipnya, MDHW ingin merangkul semua kalangan untuk menjaga keutuhan NKRI," tutur Kiai Mustofah.

Kiai Mustofah juga berharap pengurus MDHW Riau dalam kegiatannya melibatkan para ulama yang saat ini tidak terakomodasi dalam organisasi NU. Bahkan, lanjutnya, ulama dan ustaz yang bukan dari kalangan NU sebaiknya dirangkul.

"Itulah bedanya MDHW dengan organisasi lainnya. Bahkan, dengan PBNU sendiri. MDHW harus dapat menjadi wadah seluruh elemen masyarakat," tegas Kiai Mustofah. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Rekomendasi Penting Hasil Rakernas I MDHW


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler