Kiai Anwar Iskandar Minta Warga NU Dukung Ma'ruf Amin

Selasa, 22 Januari 2019 – 13:41 WIB
Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Istigasah Ijazah Kubro di Stadion Minak Sompal, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (22/1). Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, TRENGGALEK - Salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Anwar Iskandar mendukung Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Iskandar mengatakan, kemenangan Ma'ruf nantinya merupakan penebusan utang leluhur ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia itu, yakni Muhammad Nawawi bin Umar Arabi Al-Jawi Al-Bantani.

BACA JUGA: Selisih Elektabilitas Capres Menipis, Fadli Zon Makin Optimistis

"Kami berutang budi dari mbah Kiai Haji Ma'ruf. Budi apa yang lebih tinggi dari iman. Budi apa yang lebih tinggi dari tanggung jawab untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu diajarkan oleh mbah buyut Kiai Ma'ruf. Saatnya, sekarang membalas budi," kata Iskandar, di hadapan ribuan jemaah Istigasah Ijazah Kubro di Stadion Minak Sompal, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (22/1).

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan leluhur Ma'ruf sangat besar manfaatnya kepada Indonesia. Tanpa kehadiran Nawawi, tegas Iskandar, umat Islam tidak akan memiliki iman, ibadah serta wawasan kebangsaan.

BACA JUGA: KPU Beber Sebagian Rencana untuk Debat Kedua

"Saatnya sekarang membayar utang. Caranya Kiai Ma'ruf dibantu, sukseskan. Sanggup mboten?" tanya dia kepada jemaah.

Iskandar juga menilai, perjuangan Ma'ruf maju cawapres juga harus dicatat oleh umat. Sebab, ulama sesepuh Ma'ruf yang sudah duduk sebagai rais am PBNU dan Ketua Umum MUI, sudah nyaman. Namun, Ma'ruf memilih meninggalkan posisi tersebut untuk kemajuan negara.

BACA JUGA: Kiai Maruf Perlu Kerja Keras Membangkitkan Kepedulian Nahdiyin

"Beliau warga NU dan pemimpin NU yang telah mewakafkan dirinya demi masa depan bangsa dan negara republik tercinta ini. Beliau sepuh masih mau seperti itu. Kita yang muda-muda, masih di bawah 70 jangan kalah semangatnya," kata dia.

Sementara itu, Ma'ruf berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Ma'ruf mengatakan, dirinya maju sebagai cawapres karena didorong oleh ulama dan diminta khusus oleh Joko Widodo.

Selain itu, kata Ma'ruf, dirinya juga teringat sebuah cerita tentang orang tua yang mendedikasikan diri untuk penerus. Orang tua itu, kata Ma'ruf, menanam pohon yang belum tentu menikmati hasil panennya.

"Saya juga begitu, ingin memberikan pondasi untuk arah yang lebih baik kepada generasi zaman now," kata Ma'ruf.

Dalam acara ini, hadir sekitar seratus ribu jemaah mayoritas dari kalangan NU. Sejumlah pimpinan pondok pesantren, petinggi pengurus NU dan ulama khos se-Jawa Timur juga hadir. Di antanya adalah KH Zainuddin Jazuli, Ketua TKD Jawa Timur Mahfud Arifin dan Pjs Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Kiai Maruf soal Ulama Almakiun, Pedas Banget


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler