jpnn.com - JAKARTA - Pengasuh pesantren Wali Songo Situbondo, RKH. Cholil As'ad Syamsul Arifin menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Gus Imin) tak perlu merespons tindakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Menurutnya, tidak meladeni manuver merupakan upaya menghentikan langkah-langkah PBNU.
BACA JUGA: Gus Imin Sebut PKB Bukan Untuk NU Pribadi, tetapi buat Bangsa Indonesia
"Diabaikan saja, tidak usah direspons. Amitul bathil bissukuti 'anhu' (menghentikan kebathilan dengan tidak merespons atau mendiamkan)," tutur Kiai Cholil di Situbondo, Jawa Timur.
Menurutnya, tidak merespon bukan juga berarti berdiam diri.
BACA JUGA: Gus Imin: PKB Dahulu Dipilih Lapis Bawah, Sekarang Ditambah Elite, tetapi Tetap NU
Namun, PKB harus terus bergerak memperjuangkan kebenaran dalam ranahnya sebagai partai politik.
"Tidak perlu nafsu dilawan nafsu, akal dilawan akal, karena hal itu bisa menjauhkan diri dari Allah," kata Kiai Cholil.
BACA JUGA: Buka Sespim Perubahan 8, Gus Imin: Pemimpin PKB Harus Menjadi Solusi Bangsa Indonesia
Dia juga berpendapat bahwa konflik yang saat ini terjadi adalah ujian bagi PKB, khususnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Secara rohani, spiritual Muhaimin lagi meningkat. Apa pun tantangannya, insyaallah keluarnya jadi lebih baik," ujarnya.
"Maka, jadikan hal ini sebagai upaya lebih mendekatkan diri kepada Allah," imbuh Kiai Cholil. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan