jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menilai sikap kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang menerima hasil Pileg tetapi menolak rekapitulasi hasil perolehan suara Pilpres 2019 merupakan sesuatu yang aneh. Pasalnya, Pilpres dan Pileg dilakukan serentak.
"Ya, itu yang aneh, Pilegnya diterima, tapi Pilpresnya tidak. Namanya iman sebagian, tidak iman sebagian," kata KH Ma'ruf di sela acara buka bersama di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
BACA JUGA: Kalah di Banten, Maruf Amin: Enggak Apa-apa, yang Penting Menang Nasional
KH Ma'ruf juga mengomentari wacana people power yang didengungkan kubu paslon 02 pada 22 Mei 2019 mendatang. Menurut Ma'ruf, seharusnya kubu 02 menghargai apa pun pengumuman pemenang Pemilu dari KPU.
BACA JUGA: Prabowo - Sandi 67,8%, Gerindra Gelar Syukuran, Apresiasi Kerja KPPS
BACA JUGA: Fahri Sesalkan Perintah Wiranto yang Mirip Kejadian 1998
"Semestinya kalau sudah dinyatakan sebagai pemenang, saya kira itu anu saja, normal-normal saja," kata KH Ma'ruf.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini mengharapkan tidak ada gerakan people power pada 22 Mei mendatang.
BACA JUGA: Arief Poyuono Serukan Tolak Pileg, Fadli Zon Bilang Begini
Seharusnya semua elite politik dan tokoh masyarakat mengajak masyarakat menjaga perdamaian, persatuan dan ketentraman bangsa.
BACA JUGA: Prof Mahfud Ungkap Jumlah Orang yang Termakan Seruan People Power Prabowo Cs, Ternyata...
"Kita dahulukan bangsa daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan kepentingan sesaat," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong, Kubu Prabowo Jangan Bersikap Seperti Anak-anak
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga