jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO, HM Darmizal MS meminta kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak bertingkah kekanak-kanakan lantaran menolak hasil Pilpres 2019 secara berlebihan.
Darmizal mengatakan, seharusnya Prabowo - Sandi beserta pengikutnya lebih dewasa dan lapang dada menerima hasil pemilu.
BACA JUGA: Sikap Bawaslu Sudah Jelas, Kubu Prabowo Harap Tahu
"Alhamdulilah pesta demokrasi 17 April lalu telah usai. Sudah saatnya kita hidup rukun dan damai saat ini. Bersikaplah dewasa jangan berperilaku seperti anak-anak," ujar Darmizal di sela acara buka bersama ReJO di salah satu restoran di Jalan Abdul Muis Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
BACA JUGA : Coba Baca, Ini Sedikit Bocoran Isi Surat Wasiat Prabowo Sebelum 22 Mei
BACA JUGA: Fahri Hamzah Rupanya Tidak Diberitahu Surat Wasiat Prabowo
Hadir dalam acara buka bersama tersebut anggota Dewan Pengarah Presiden (Watimpres) sekaligus Pembina ReJO Sidarto Danusubroto, Dewan Pengarah TKN Jokowi - Maruf Amin Marsetio, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddi Numberi dan mantan Dubes Ceko Aulia Aman Rahman.
Pendiri Partai Demokrat ini menambahkan, negara Indonesia adalah negara hukum. Seharusnya, semua elemen masyarakat dan pendukung capres legawa menerima keputusan KPU pada 22 Mei 2019 nanti.
BACA JUGA: Parpol di Kubu Prabowo Jangan Pura-Pura Tak Senang Atas Hasil Pemilu Ini
"Ada kelompok tertentu yang sejak awal sudah mendeklarasikan diri kemenangan dan menurut mereka itu tidak boleh ditawar. Bagi ReJO itu hal biasa. Namun, kita harus sadari bahwa negara kita adalah negara hukum. Jika tidak terima hasil Pilres ada mekanisme yang sudah diatur Undang-undang (UU)," jelas Darmizal.
BACA JUGA : Prabowo Subianto Dinilai Hanya Utamakan Ambisi Pribadi
Darmizal menambahkan, jika kelompok 02 menolak hasil Pilpres seharusnya mereka berani juga menolak hasil Pileg.
Semantara itu, Pembina ReJO Sidarto Danusburoto mengaku, banyaknya berita bohong atau hoaks yang terjadi saat Pemilu 2019 membuat suasana semakin gaduh.
Dia meyarankan ancaman hukuman bagi para penyebar hoaks ditambah.
"Ke depan, saya sarankan agar ancaman hukuman bagi para penyebar hoaks diperberat. Sehingga mereka akan berpikir ulang jika akan menyebar kebohongan," kata Opa sapaan akrabnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Baca, Ini Sedikit Bocoran Isi Surat Wasiat Prabowo Sebelum 22 Mei
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga