Kiai Said: Dipercaya Lagi Saya Siap, Nggak ya Nggak Apa-Apa

Rabu, 04 Februari 2015 – 01:18 WIB
KH Said Aqil Siroj. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmad 2010-2015 KH Said Aqil Siroj, mengaku siap apabila dipilih kembali menduduki jabatan yang sama di kepengurusan NU mendatang. 

Meski demikian dia mengaku tidak menjadikan kesiapan tersebut sebagai ambisi yang untuk mencapainya menghalalkan segala cara. 

BACA JUGA: Jerat BW, Mabes Polri Panggil Akil dan Bupati Kobar Ujang Iskandar

"Saya menggelinding saja, mengalir saja. Kalau masih dipercaya saya siap, tetapi bukan berarti saya ambisius ingin menjadi ketua umum (lagi)," kata Kiai Said di Jakarta, Selasa (3/2).

NU akan menggelar muktamar ke-33, pada tanggal 1-5 Agustus 2015 mendatang di Jombang, Jawa Timur. Salah satu agenda yang akan dilakukan di forum tertinggi organisasi tersebut adalah pemilihan Rais 'Aam dan Ketua Umum untuk kepengurusan masa khidmad 2015-2020.

BACA JUGA: MUI Dukung Hukuman Mati Narapidana Narkoba

Kiai Said menekankan, menduduki jabatan Ketua Umum PBNU bukanlah segalanya. Kiai yang juga menyandang gelar akademis Profesor di bidang tasawuf tersebut menganggap jabatan di NU adalah sebuah pengabdian, ibadah, dan amanah. 

"Kalau tidak menjadi ketua umum saya juga tidak habis. Nggak seperti itu. Saya terus terang saja malu, malu kalau di NU itu terlalu ambisius. Jadi kalau dipercaya lagi saya siap. Kalau nggak ya nggak apa-apa, nggak perlu kampanye ke sana kemari, malu," tutur Kiai Said.

BACA JUGA: Malam-Malam Didatangi Panda Nababan, Andi Bilang Cuma Say Hi

Masih mengenai jabatan ketua umum di PBNU, Kiai Said juga mengatakan, yang paling menarik adalah banyaknya tantangan yang diakuinya semakin membuatnya matang. Jika sebuah permasalahan datang, Kiai yang juga akrab disapa Kang Said itu mengaku selalu ingat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang diakuinya merasakan tantangan jauh lebih berat dari yang dirasakannya selama 5 tahun memimpin NU.

"Gus Dur berhadapan dengan tentara, pemerintah dari rezim Orde Baru. Kalau saya tidak. Tantangan kalau ada orang tidak senang, pasti ada. Orang mengkritik saya tunggu. Saya senang kritik yang konstruktif," cerita Kang Said.

Ditanya mengenai peluangnya untuk kembali menjadi Ketua Umum PBNU, Kang Said mengaku sudah ada beberapa kepengurusan NU di daerah, baik Pengurus Wilayah maupun Pengurus Cabang yang sudah memberikan dukungan. Meski demikian tidak dirincinya jumlah dukungan tersebut. 

"Kalau lebih dari tiga kan banyak," pungkanya seraya tertawa lepas. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag: Jangan Bangga Pergi Haji Berkali-kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler