Kiat Dinas Peternakan Percepat Populasi Sapi

Rabu, 26 Juni 2019 – 02:21 WIB
Ilustrasi sapi. Foto: Kementan

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur Dadang Sudarya mengatakan, hingga 24 Juni 2019, total inseminasi buatan (IB) di Kaltim sudah mencapai 2.705 ekor.

Sementara itu, untuk kebuntingan mencapai 2.474 ekor dan kelahiran 1.358 ekor. Dalam sebulan ratusan sapi berhasil dikembangkan.

BACA JUGA: Melambat, Kredit UMKM Hanya Tumbuh 7,33 Persen

“Populasi sapi di Kaltim harus terus digenjot tentunya itu sebagai upaya mempercepat swasembada pangan khususnya protein. Kami terus pantau setiap bulannya perkembangan upsus siwab,” katanya, Senin (24/6).

BACA JUGA: Sikap Lion Air dan Citilink soal Penurunan Harga Tiket Pesawat

BACA JUGA: Transaksi Nontunai Triwulan Pertama 2019 Tembus Rp 15,53 Triliun

Dia menjelaskan, perkembangan populasi sapi di Kaltim sudah terus membaik. Setiap daerah memperlihatkan kinerja yang baik.

Setiap bulan ratusan sapi berkembang sehingga pada pengujung tahun akan melebihi target lagi seperti 2018.

BACA JUGA: Berita Duka, Ahmad Setiawan Meninggal Dunia

Hal itu tentunya memperlihatkan progres yang baik dari setiap daerah untuk meningkatkan swasembada daging di Kaltim.

“Tahun ini juga berbagai program dilakukan untuk mengembangkan populasi sapi,” ujarnya.

Menurutnya, pada 2019 pihaknya juga mengembangkan program pembangunan 1.000 mini ranch (kandang penggembalaan mini).

Program mini ranch untuk ternak sapi merupakan upaya pemeliharaan secara ekstensif bagi peternak sapi.

Pengembangan ternak sapi untuk populasi terus didorong kegiatannya terutama bagi kelompok-kelompok petani ternak.

“Kami tetap optimistis untuk pertumbuhan jumlah sapi menuju swasembada daging. Selama ini, 72,2 persen kebutuhan sapi Bumi Etam masih didatangkan dari luar daerah. Hanya 27,8 persen dipenuhi peternak lokal,” pungkasnya. (*/ctr/tom/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Ashari Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler