Kilang Banten Diyakini Bisa Amankan Suplai Gas Domestik

Selasa, 22 November 2016 – 17:42 WIB
Ilustrasi. Foto dok Jawa Pos/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pihak diminta menyambut baik adanya kerja sama antara PT Pertamin dengan unit usaha Kalla Group, PT Bumi Sarana Migas (BSM).

Kerjasama itu yakni terkait megaproyek terminal energi terpadu di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten senilai Rp 10 triliun.

BACA JUGA: Demo 212 Berpotensi Ganggu Pasar Keuangan

Direktur Eksekutif 98 Institute Sayed Junaidi Rizaldi mengatakan, kerja sama itu akan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengamankan suplai pasokan gas di dalam negeri, khususnya untuk wilayah Jawa bagian barat.

"Ini bisa menjadi salah satu bagian dalam perencanaan sistem ketahanan energi nasional. Kerja sama ini juga menjadi solusi jangka panjang pemenuhan gas (LNG) domestik," kata dia di Jakarta, Selasa (22/11).

BACA JUGA: Masyarakat Indonesia Gemar Berbelanja Online Dengan Smartphone

Sayed menjelaskan, dengan ditunjuknya Pertamina sebagai satu-satunya pembeli (offtaker) produk kilang, menandakan bahwa perseroan bisa memegang peranan penting dalam suplai gas (LNG) ke depannya.

Menurut Sayed, selain Pertamina dan PT BSM, megaproyek pembangunan kilang tersebut juga melibatkan perusahaan asing, yakni Tokyo Gas dan Mitsui.

BACA JUGA: Hana Bank Jajakan Obligasi Rp 1,45 Triliun

Sayed juga berharap Pertamina bisa menjadi operator dalam megaproyek pembangunan kilang energi terpadu tersebut.

"Alasannya sederhana, Pertamina sangat berpengalaman mengelola kilang. Semua kilang skala besar di republik dioperatori oleh Pertamina," jelas dia.

Sebelumnya, juru bicara Pertamina Wianda Pusponegoro pernah berkomentar, perseroan sangat siap menjadi offtaker di dalam megaproyek tersebut, asalnya diikutsertakan dalam kepemilikan saham.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asuransi Jasindo Target Raih Premi Rp 6 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler