JAKARTA - Vice President (VP) Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan, Pertamina terus berupaya memadamkan api di dua tangki di Kilang Refinery Unit IV Cilacap, Jawa TengahSelain melawan api yang membesar, Pertamina juga harus mengantisipasi arah angin kencang yang berubah-ubah.
"Kami mengupayakan penambahan foam (busa) untuk membantu memadamkan api dan usaha melokalisir kembali api," kata Harun saat dihubungi di Jakarta kemarin (2/4)
BACA JUGA: BCA dan BII Pimpin Sindikasi
Selain itu, pihaknya juga berupaya dengan memasang tirai air dan mengosongkan tangki-tangki terdekat.Seperti diketahui, dua tangki Pertamina di kilang Cilacap terbakar
BACA JUGA: Kredit Pembiayaan BTN Meningkat 26 Persen
Namun, sekitar pukul 14.00 tangki 31 T-3 ikut terbakar.Untuk mencegah kebakaran meluas, salah satu unit yang terdekat dengan tangki tersebut, kata Harun, dihentikan operasinya
Harun menjamin, kebakaran tersebut tidak akan mempengaruhi suplai BBM di Jawa Tengah apalagi Jawa Timur
BACA JUGA: Laba Naik, Butuh Capex Rp 1 Triliun
Kilang Cilacap, kata Harun, merupakan salah satu penyuplai BBM di Jawa Tengah, Jogjakarta, dan beberapa kota di Jawa BaratKarena itu, wilayah Jawa Timur sama sekali tidak terpengaruh kebakaran tersebut"BBM di Jawa Timur 95 persen impor masuk ke terminal di Tuban kemudian disalurkan ke Surabaya," katanya.Meski begitu, wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya tidak akan terpengaruhSebab, kata Harun, Pertamina masih memiliki stok premium, minyak tanah, dan solar sekitar 3,3 juta kiloliterLagi pula, kata dia, stok yang dimiliki Pertamina tidak semuanya diletakkan di kilang Cilacap
Sebagian besar stok, kata Harun, justru ada di sejumlah depo dengan tangki besar yang tersebar di beberapa daerah"Tidak ada masalah dengan stokMasyarakat tidak perlu khawatirKami jamin," katanya.
Harun juga menegaskan bahwa saat ini masih belum dirasa perlu mengambil stok dari daerah lain untuk menambal hilangnya bahan bakar akibat kebakaranPertamina masih menganggap stok dan proses produksi masih aman"Belum sampai ke situ, tapi kami terus memonitor," katanya(aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deflasi Terjang Pasar
Redaktur : Tim Redaksi