Kill The DJ Tolak Lagu Jojga Istimewa Dipakai untuk Kampanye

Selasa, 15 Januari 2019 – 13:51 WIB
Marzuki Mohamad alias Kill The DJ. Foto: Instagram/KilltheDJ

jpnn.com, JAKARTA - Rapper Kill The DJ menegaskan bahwa lagu Jogja Istimewa tidak diizinkan dipakai untuk kampanye pemilihan presiden.

Hal tersebut menyusul beredar video penggunaan lagu ciptaannya itu oleh tim kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tanpa izin.

BACA JUGA: Kill The DJ Geram Lagu Miliknya Dipakai Tim Kampanye Prabowo

"Saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye Pilpres, baik itu pasangan nomor urut 01 atau 02," ungkap Kill The DJ lewat akun Instagram miliknya, Selasa (15/1).

Baca juga: Kill The DJ Geram Lagu Miliknya Dipakai Tim Kampanye Prabowo

BACA JUGA: Prabowo - Sandi Ingin Mengubah Orientasi Pembangunan

Pemilik nama asli Marzuki Mohamad itu menyebut lagu Jogja Istimewa sangat sakral bagi dirinya. Oleh sebab itu dia tidak mengizinkan pemakaian lagu ciptaannya itu untuk kepentingan lainnya.

"Bagi saya, javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik," ujar Kill The DJ.

BACA JUGA: Ubah Visi Misi, Prabowo - Sandi Tak Siap Hadapi Pilpres

Kemarahan Kill The DJ bermula saat beredar video lagu ciptaannya 'Jogja Istimewa' dipakai dan diubah tanpa izin. Lagu itu diduga dipakai dan diubah oleh tim kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Terkait kasus ini, Kill The DJ itu pun memberi klarifikasi. Dia berencana menempuh jalur hukum terkait adanya pemakaian tanpa izin dan pengubahan lagu Jogja Istimewa tersebut

"Siapa pun anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum," imbuh Kill The DJ. (mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo - Sandi Ubah Visi-Misi, Ini Respons Kubu Jokowi


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler