Kim Clijster Rebut Sejarah

Minggu, 30 Januari 2011 – 05:05 WIB

SEJARAH urung berpihak pada Tiongkok dan tunggal putri terbaiknya, Li NaGelar tunggal putri Australia Terbuka 2011 menjadi milik unggulan ketiga Kim Clijsters

BACA JUGA: Luis Figo Sesalkan Kondisi Lapangan

Untuk pertama kalinya, petenis Belgia itu merengkuh gelar grand slam awal tahun itu dan membuatnya meraih gelar grand slam keempat dalam karirnya.
   
Clijster menghadapi perlawanan hebat dari Li Na, petenis pertama dari Tiongkok yang mampu menjejak final tunggal putri turnamen berkategori grand slam
Sempat tertinggal di set pertama, Clijsters membalasnya dengan meyakinkan di dua set berikutnya

BACA JUGA: Tekuk Australia, Jepang Jawara Asia Lagi

Ibu dari Jada Ellie itu mengakhir pertandingan dengan 3-6, 6-3, 6-3.

Kemenangan Clijsters tersebut memunculkan pertanyaan mengenai kiprahnya di Melbourne Park musim depan
Sebelum final, dia sudah mengatakan bahwa musim ini adalah musim penuhnya yang terakhir

BACA JUGA: Chelsea Tawar Torres Rp 496 Miliar

Di musim berikutnya, 2012, semuanya akan serba terbatas baginya.

"Semua terasa emosionalBanyak hal yang membuat saya kagum, dari awal hingga akhir, bahkan hingga pada akhirnya saya sadar semuanya sudah berakhirRasa tidak percaya itulah yang membuat prestasi ini berarti special," ungkap Clijsters seperti dikutip Associated Press.

Sebelum gelar di Australia Terbuka, tiga gelar grand slam  bagi Clijsters semua berasal dari Amerika Serikat (AS) TerbukaSebelumnya, dia sudah pernah mencicipi final Australia Terbuka, yaitu pada 2004Namun, saat itu dia mengakui keunggulan kompatriotnya Justine Henin.

"Akhirnya saya merasakan, sepertinya anda semua bisa memanggil saya dengan Aussie Kim, karena sudah memenangkan gelar ini," tambahnya.

Terlepas dari hasil tersebut, Li Na telah menunjukkan kebangkitan dunia tenis AsiaUnggulan kesembilan itu sudah menunjukkan penampilan hebatDia mencuri perhatian setelah mengalahkan petenis peringkat satu WTA (Asosiasi Tenis Putri) Caroline Wozniacki (Denmark) di semifinal

Li dielu-elukan di tanah kelahirannya, sebuah laporan menyebutkan, untuk pertama kalinya sebuah pertandingan tenis ditonton jutaan orang di TiongkokHal itu membuatnya tetap bisa pulang dengan kepala tegak.

"Saya kira saya telah bermain hebat, tapi dia (Clijsters) bermain lebih baik dari sayaTidak penting saya kalah atau menang hari iniBagi saya yang penting telah bermain sebaik mungkin," beber petenis 28 tahun itu(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Li Na Pamer Nasionalisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler