JAKARTA – Menteri BUMN, Mustafa Abubakar meralat kembali laporan keuangan BUMN yang menyebutkan PT Garuda Indonesia (Persero) merugi hingga kuartal III 2010 sebesar Rp39,51 miliar, menjadi untung sebesar Rp194,9 miliar.
‘’Setelah dilakukan analisa, evaluasi yang audited terhadap laporan keuangan Perseroan pada Q-III, ternyata Garuda untung sebesar Rp194,9 miliarTidak seperti yang dilaporkan beberapa waktu lalu bahwa Garuda merugi hingga Rp39,51 miliar,’’ ucap Mustafa ketika ditemui usai menyaksikan penandatanganan MoU antara PT Garuda Indonesia dengan PT AP II di Kementerian BUMN, Selasa, Jakarta (9/11).
Dikatakan Mustafa, angka yang sudah disampaikan Kementerian BUMN tersebut merupakan sesuatu yang belum final, sehingga dilaporkan PT Garuda mengalami rugi di kuartal III.
‘’Ada kekeliruan dalam penempatan salah satu komponen pos di neraca keuangan PT Garuda, ternyata bukan minus tapi plus
BACA JUGA: Kejar Bintang Lima, Garuda Gandeng AP II
Biasa lah sesuatu yang belum final,’’ terang Mustafa.Namun, lanjut Mustafa, pemerintah tetap mendorong IPO Garuda di 2011 dengan menggunakan laporan September 2010
BACA JUGA: Gugatan Pengadilan Tak Ganggu IPO Krakatau Steel
BACA JUGA: Mustafa Usulkan IPO Garuda Awal Tahun Depan
(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Agar BUMN Transparans, Mustafa Gandeng BPK
Redaktur : Tim Redaksi