Kinerja Himbara 2022 Diproyeksi Lebih Cemerlang dan Mampu Dongkrak Ekonomi Nasional

Kamis, 24 Februari 2022 – 21:14 WIB
Sepanjang 2021 Himbara mencapai kinerja cemerlang dengan mampu meraup laba sebesar Rp 72,05 triliun. Foto: Humas BRI

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diproyeksikan kembali cemerlang tahun ini.

Himbara juga diharapkan mampu mengatrol pertumbuhan ekonomi di masa pemulihan pascakrisis akibat pandemi.

BACA JUGA: Erick Thohir: Pemberdayaan UMKM BRI jadi Lokomotif Ekonomi Pro-Rakyat

Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto berpendapat dilihat dari sisi profitabilitas kinerja yang dibukukan Himbara tahun ini diperkirakan bisa lebih baik dibandingkan capaian pada 2021.

Menurut Eko, Himbara bisa mengambil peluang dari ketidakpastian ekonomi baik di tataran domestik maupun global.

BACA JUGA: UMKM Bangkit, BRI Optimistis Hadapi Tantangan Ekonomi 2022

“Kalau bicara profitabilitas, bank Himbara bisa lebih hijau dari tahun lalu,” ujar Eko, Kamis (24/2).

Eko mencontohkan ada beberapa hal yang akan mendorong ekonomi dunia 2022 berada pada ketidakpastian, yakni The Fed rate, gejolak harga minyak dunia, hingga tensi politik yang memanas di Eropa.

BACA JUGA: Selaras Isu Prioritas G20, BRI Pacu BRIBRAIN Sebagai Pusat Otak Berbasis AI

Namun, ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan mengarah pada naiknya suku bunga.

“Himbara bisnisnya kan sektor keuangan di mana tahun ini meski ada ketidakpastian, ketika suku bunga naik, bagi bank-bank yang likuiditasnya melimpah, seperti Himbara ini, dan punya brand bagus, akan dapat potensi keuntungan yang lebih besar,” papar Eko.

Seperti diketahui, Himbara yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, secara total mampu meraup laba sebesar Rp 72,05 triliun sepanjang 2021.

Laba yang dibukukan pada tahun lalu itu melesat 78,06 persen jika dibandingkan dengan perolehan pada 2020 yang sejumlah Rp 40,34 triliun.

Jika dirinci pada 2021, BRI mampu mencetak laba sebesar Rp 30,76 triliun, Bank Mandiri Rp 28,03 triliun, BNI Rp 10,89 triliun dan BTN menyumbang laba senilai Rp2,37 triliun.

Di sisi lain, Eko berharap Himbara tetap dengan peran utamanya sebagai penggerak sektor riil melalui penyaluran kredit atau pembiayaan.

BACA JUGA: Seorang Ustaz di Samarinda Meninggal Dunia Setelah Dianiaya, Pelakunya Tak Disangka

Dengan demikian, sumbangsih Himbara pada pertumbuhan ekonomi nasional pun dapat terus meningkat.

Untuk itu, lanjut Eko, pemerintah harus terus memberikan support dan arahan agar Himbara mampu melakukan penyaluran kredit dan pembiayaan lebih besar lagi ke depan.

“Pemerintah harus bisa memberi arahan kepada bank-bank ini untuk bisa lebih support kepada kredit. Tidak hanya yang kecil-kecil tetapi korporasi juga, karena semua harus bergerak semua mesin ekonominya,” jelasnya.

Proyeksi Eko terkait pertumbuhan kredit senada dengan target kinerja bank-bank milik pemerintah tersebut pada 2022, yakni tumbuh di kisaran 9–11 persen.

Hal ini seiring dengan indikator yang menunjukkan perbaikan pada pemulihan ekonomi global dan nasional, serta didukung meluasnya program vaksinasi di berbagai negara.

Manajemen Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini lebih tinggi dari 2021, yakni di atas 8 persen.

Optimisme itu sejalan dengan pertumbuhan di sektor ekonomi sejak 2021 yang terus membaik dan terus berlanjut.

Manajemen BNI mematok target pertumbuhan penyaluran kredit hingga 10 persen tahun ini.

Proyeksi tersebut hampir dua kali lipat dengan pertumbuhan kredit BNI pada 2021 yang sekitar 5,2 persen secara tahunan.

Sementara itu, manajemen BTN membidik pertumbuhan penyaluran kredit pada 2022 sebesar 9-11 persen.

Pihak perseroan meyakini pertumbuhan kredit akan sejalan dengan peningkatan laba yang dipatok yaitu di kisaran 11-13 persen serta kenaikan earning asset atau aktiva produktif.

Adapun tahun lalu penyaluran kredit BTN tumbuh 5,66 persen.

Transformasi Dorong Pertumbuhan

Sebelumnya pada Senin (21/2) Menteri BUMN RI Erick Thohir mengapresiasi kinerja gemilang Himbara di sepanjang 2021.

Erick mengungkapkan pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN.

“Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan,” ungkap Erick.

Selain itu, Erick Thohir juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing masing bank Himbara yang kemudian saat ini menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional. (mcr28/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler