jpnn.com - JAKARTA - Centre For Budget Analysis (CBA) menilai, pemerintahan Presiden Joko Widodo belum bekerja seperti yang diharapkan rakyat. Motto Kerja, Kerja, Kerja juga tak sesuai harapan.
"Walaupun, motto Presiden Jokowi adalah kerja, kerja, kerja, tapi yang dikerjakan belum maksimal, dan selama ini hanya makan gaji buta minim prestasi kerja," kata Direktur CBA Uchok Sky Khadafi, Minggu (9/5).
BACA JUGA: Novel Baswedan Ajukan Praperadilan, Ini Alasannya
"Paling-paling yang dikerjakan Presiden Jokowi adalah acara-acara seremonial seperti peresmian, blusukan yang tidak bermafaat buat rakyat," imbuh Uchok.
Hal itu bisa dilihat dari sisi ekonomi. Uchok menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada zaman pemerintahan Jokowi ini sangat melambat, bahkan terseok-seok untuk mencapai target pertumbuhan pada level 5.7 persen.
BACA JUGA: Polisi Bakal Panggil Artis AA Lagi
"Lihat saja, kuartal pertama tahun 2015, pemerintah baru mampu pada level 4.7 persen," bebernya.
Uchok menambahkan, pemerintahan Jokowi justru mencari kambing hitam penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan agar publik tidak menyalahkan presiden atau menteri-menteri bidang ekonomi.
BACA JUGA: GKR Mangkubumi Bisa Jadi Gubernur
"Di mana, kambing hitam penyebab penurunan pertumbuhan ekonomi adalah penurunan produksi minyak mentah, Batubara, dan adanya kisruh KPK versus Polri," ujarnya.
Padahal, tambah Uchok, melambatnya pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh minimnya pencairan duit dari kementerian keuangan atau belanja pemerintah dalam APBN belum maksimal. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inikah Artis AA yang Ikut Diciduk Bersama Mucikari RA?
Redaktur : Tim Redaksi