King Royal Pride 2024 Cetak Rekor MURI Pelukisan Graffiti Serentak 100 Kota

Selasa, 10 September 2024 – 15:47 WIB
Acara pembwrian rekor MURI untuk King Royal Pride 2024. Foto: KRP

jpnn.com, JAKARTA - King Royal Pride (KRP) baru saja menggelar festival graffiti bertaraf internasional, 7-8 September 2024.

Festival graffiti tahunan itu pun mencatat rekor MURI, dengan kategori pelukisan graffiti serentak di lokasi terbanyak.

BACA JUGA: Festival Graffiti Internesional IV: King Royal Pride 2024 Cetak Rekor MURI

Acara puncak dari pelukisan graffiti itu akan dihelat pada 28-29 September 2024, di Produksi Film Negara (PFN).

“Acara puncak akan menghadirkan 60 seniman graffiti dalam dan luar negeri, termasuk Jerman, Amerika, Australia, Mexico, Brazil, China, Thailand, Taiwan, Filipina, Arab Saudi, Vietnam, Singapura, serta Brunei,” ungkap Founder King Royal Pride Ricky Yanuardi dalam keterangannya. Selasa (10/9).

BACA JUGA: Ducati Hypermotard RVE 2024 Dapat Graffiti Livery Evo

Tak sendirian, kegiatan itu didukung penuh oleh PT. Difan Prima Paint, sebagai produsen dari brand Diton King, cat semprot graffiti asal Indonesia yang sudah diekspor ke tujuh negara di Asia Tenggara.

Pelukisan graffiti tersebut tersebar di 24 provinsi, dengan 100 lebih lokasi.

BACA JUGA: Atrium Model Award 2018 Usung Tema Graffiti In Fashion

Melibatkan 1400 seniman graffiti, area tersebar dari Aceh sampai Papua, dan serentak melakukan aksinya.

Turut hadir juga Oscar Motuloh, seorang jurnalis yang saat ini menjadi Dewan Etik Pewarta Foto Indonesia dan Yayasan Riset Visual MataWaktu.

Dia juga pernah menjabat Kepala Divisi Museum dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) dan kantor berita.

Memberikan sedikit kilas balik, Oscar Motuloh bercerita bagaimana seni jalanan memengaruhi perlawanan Indonesia terhadap Jepang, dan penjajahan pada tahun-tahun kemerdekaan pada 1942 di seluruh kota.

Berkembang hingga kini, KRP menjadi pergerakan skena graffiti yang dinamis dan tulus.

Hal itu bisa dirasakan dari semangat dari 1400 orang yang terlibat secara sukarela.

“Kami berharap bahwa pergerakan besar ini akan menjadikan Indonesia jauh lebih tinggi dalam barometer peta seni urban di dunia."

"Dan perlu kita sadari sesungguhnya bahwa tolok ukur dari suatu negara maju dan kota-kota maju di dunia ialah mereka yang menghargai, merangkul dan mengapresiasi seni urban secara utuh di dalam kotanya masing-masing,” tutup Ricky. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti Sukses, Seniman Bangga Bobby Nasution Mewadahi Mereka


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler