jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ogah mengomentari berkaitan dengan politik.
Pasalnya, omongan yang keluar dari mulut pria yang karib disapa Ahok itu rawan dipelintir.
BACA JUGA: Pengadangan Djarot di Kembangan Utara Masuk Pidana Pemilu
"Aku ngomong apa pun dipelintir, balik-balikin, langsung difitnah," kata Ahok di Pademangan, Jakarta, Jumat (18/11).
Karenanya, mantan Bupati Belitung Timur itu lebih memilih untuk membicarakan hal lain. Ahok mengaku ingin bicara mengenai program saja.
BACA JUGA: Bawaslu: Pelaku Pengadangan Djarot di Kembangan Utara Bukan Warga Setempat
"Ya saya kira kita ngomong program saja lah. Jadi kalau saya ngomong apa saja di politik langsung difitnah. Mending aku enggak ngomong deh," ungkap Ahok.
Seperti diketahui, Ahok menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama. Hal ini berkaitan dengan pernyataannya soal Surat Al Maidah ayat 51.
BACA JUGA: Blusukan ke Pademangan, Ahok Cek Kondisi Kali
Ahok kembali dilaporkan ke Bareskrim Polri. Kini calon Gubernur DKI petahana itu dilaporkan berkaitan dengan pernyataannya di salah satu media online internasional yang membahas tentang aksi 4 November.
Ahok disebut-sebut menyampaikan bahwa massa yang ikut aksi tersebut dibayar Rp 500 ribu per orang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buni Yani Datang Bawa Bukti Baru
Redaktur : Tim Redaksi