jpnn.com, AMBON - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar deklarasi Pemuda Indonesia Bersatu sebagai bagian dari rangkaian acara kirab Pemuda 2018.
Deklarasi itu sendiri digelar di Pattimura Park Ambon, dengan melibatkan ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa dan siswa SMA, SMK dan MA kota Ambon, Jumat (14/9).
BACA JUGA: Memupuk Tali Silaturahmi Lewat Sepeda Nusantara di Anambas
Perwakilan Deputi Pemberdayaan Pemuda, Joni Sihite menyampaikan pesan bagi para pemuda yakni sebagi pemuda Indonesia, jadilah bagian dalam penyelesaian masalah bukan menjadi pemicu masalah.
Perbedaan suku, agama, ras, warna kulit merupakan keberagaman, yang menjadi kekuatan mempersatukan bangsa dan negara dalam wujud Bhinneka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Demokrat Copot Sementara Roy Suryo dari Jabatan Waketum
"Jika tidak berbeda maka akan terjadi keanehan, karena itu pemuda Indonesia jangan melihat perbedaan tetapi dikendalikan menjadi kekuatan bersama," katanya.
Dijelaskan, Kirab Pemuda bernilai strategis demi masa depan bangsa. Diantara tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika.
BACA JUGA: Tak Kembalikan Aset Negara, Roy Suryo Diadukan ke Polisi
"Selain itu mempromosikan kreativitas sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan potensi pemuda, dan mendorong optimalisasi potensi daerah melalui peran pemuda," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten II Pemkot Ambon, Robby Silooy juga berpesan, pemuda Indonesia haruslah memiliki pemahaman yang baik dalam menerima perbedaan sebagai kekuatan bukan ancaman, dan memiliki tradisi toleransi dalam menghadapi perbedaan.
Pihaknya juga meminta para peserta maupun pendamping untuk menceritakan kondisi Ambon dan Maluku secara umum, setelah kembali ke kota asal.
"Kota Ambon merupakan kota yang damai, menghargai perbedaan, dan akan menjadi kota musik dunia, dan tidak kalah pentingnya Provinsi Maluku dijadikan laboratorium kerukunan umat beragama," ungkapnya.
Di akhirnya acara, peserta Kirab Pemuda dan ratusan pemuda yang terlibat melakukan ikrar dan penandatanganan Indonesia bersatu. Kota Ambon merupakan kota ketiga di zona II, setelah Jayapura dan Manokwari yang disinggahi 50 peserta Kirab Pemuda. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Roy Suryo, Sadarlah soal Barang Negara Aset Kemenpora
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad