Di Indonesia, mungkin hanya Alberth HTorey, bupati yang ditangkap polisi ketika mengonsumsi sabu-sabu bersama istrinya
BACA JUGA: Harap-Harap Cemas Keluarga ABK Sinar Kudus yang Disandera Perompak Somalia
Sejak digerebek 1 April lalu hingga kemarin keduanya masih ditahan di kantor polisi============================
Laode Mursidin, Teluk Wondama
============================
HINGGA saat ini penangkapan Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Drs Alberth H
BACA JUGA: Masjid Muammar Qaddafy di Bogor, ketika Libya Dilanda Perang
Torey masih menjadi perbincangan masyarakat dan para pegawai di lingkungan pemkabBACA JUGA: Arifinto Setelah Mengajukan Pengunduran Diri dari DPR RI
Kala itu, dia dan istri keduanya, Vivian, nyabu bersamaVivian adalah anak mantan bupati ManokwariSaat ditangkap, dari tangan mereka disita sejumlah barang buktiDi antaranya dua paket kecil sabu seberat 0,89 gram, tiga alat isap, lima korek gas, dan satu ampul yang sudah digunakanKeduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini mendekam di tahanan Polres Manokwari untuk menunggu proses hukum selanjutnya
Ketika Radar Sorong (JPNN Group) mengunjungi lokasi penggerebekan itu Senin lalu (11/4), suasananya tampak sepiHanya terlihat beberapa petugas di pos jagaSebelum ditangkap dan ditahan, selain menetap di Wasior, Teluk Wondama, Torey sering berada di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua BaratSedangkan istri pertamanya saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Papua Barat.
Torey yang juga menjabat ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Teluk Wondama mengawali karir sebagai PNS (pegawai negeri sipil) di Kabupaten ManokwariSejumlah jabatan penting pernah dipercayakan kepadanyaMisalnya, kepala bagian tata pemerintahan dan asisten I Bidang Pemerintahan Setkab ManokwariTorey diangkat sebagai asisten I Bidang Pemerintahan Setda Manokwari pada era Bupati Drs Mulyono yang kemudian menjadi mertuanya
Dengan bergulirnya pemekaran Kabupaten Teluk Wondama, Torey awalnya dipercaya sebagai penjabat bupatiLalu, pada pilkada pertama yang dihelat 2005, dia yang berpasangan dengan Dra Marice Kaikatuy akhirnya terpilih sebagai bupatiPada pilkada 9 September 2010, berpasangan dengan Zeth BMarani, Torey terpilih kembali
Sebagai pamong, karir Torey terbilang moncerDia menduduki jabatan secara berjenjang, mulai bawah"Pak Torey lama mengabdi di Manokwari sebelum ke Wondama," kata Drs Ferdinand Teniwut, Kabag Humas Pemkab Manokwari.
Sebagai mantan bawahan, Ferdinand cukup mengenal sosok ToreySelain memiliki displin kerja, Torey cukup cekatan dalam mengambil keputusan"Beliau orang yang gesit dan cepat dalam bertindakLatar belakangnya memang seorang pamongNamun, entah bagaimana ini bisa berubah," ujar FerdinandDia juga tidak tahu bagaimana Torey akhirnya terjerumus ke lembah narkoba
Sejumlah kalangan di Kabupaten Teluk Wondama juga menyebut Torey sebagai figur yang tegasDia tak segan-segan mencopot kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) bila tidak sejalan dengannyaDi kalangan pers, dia juga terbilang cukup dekatDia tak pernah menolak diwawancaraiTorey kerap menyapa wartawan dengan sebutan "insan pers"
Saat dia mengakhiri masa jabatan bupati pada periode pertama, tepatnya pertengahan Oktober 2010, Teluk Wondama mendapat musibah banjir bandang yang merenggut lebih dari 100 nyawaPelantikannya sebagai bupati periode 2011-2016 sempat tertunda akibat bencana banjir bandang tersebut
Torey sempat meminta Gubernur Papua Barat Bram OAtururi mempercepat pelantikannyaNamun, gubernur menunjuk penjabat bupati untuk memimpin pemerintahan di Kabupaten Teluk Wondama sekaligus penanganan tanggap darurat bencanaAkhirnya, setelah tanggap darurat bencana berakhir dan para pengungsi kembali ke Wasior, Torey dilantik pada 14 Januari lalu.
Sumber lain menyebutkan, selain masalah banjir bandang, alasan molornya Torey dilantik menjadi bupati terkait dengan aksi massa ke Kantor Gubernur Papua Barat, sekitar seminggu sebelum pelantikanSaat itu massa yang menyebut dirinya masyarakat Kabupaten Teluk Wondama mempertanyakan penggunaan dana Rp 2 miliar sebagai bantuan untuk bencana banjir bandang Wasior yang diduga diselewengkan Torey
Mereka juga menuduh Torey terlibat dalam tindak pidana korupsi keuangan APBD Kabupaten Teluk Wondama 2004-2009 Rp 756 miliarMereka juga mendesak gubernur Papua Barat turun ke Teluk Wondama untuk menindaklanjuti temuan BPK terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan yang dikendalikan bupati Torey pada periode pertama menjabatDi akhir tuntutannya, para pengunjuk rasa kala itu meminta Torey tak jadi dilantik atau pelantikannya ditunda
Namun, gubernur Papua Barat melantiknya pada 14 Januari laluTernyata tak sampai tiga bulan, Torey tersandung masalahBukan karena kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya, melainkan kasus narkoba
Kini Torey harus bersiap-siap menghadapi proses hukumSepuluh pengacara, kebanyakan dari Jakarta, siap mendampinginyaOleh polisi, Torey dijerat dengan UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 112, 114, 116 dan 127Dia juga dijerat UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Daniel Tanopa Masiku SH, salah seorang di antara 10 pengacara tersebut, menjelaskan, pihaknya saat ini baru berkoordinasi dengan tersangka maupun penyidik Polres ManokwariMateri perkaranya telah diterima dan tinggal dipelajari.
Masiku mengatakan, pihaknya akan mendalami fakta kasus yang menimpa ToreySelain itu, dia berharap pihak Polres Manokwari sebagai penyidik perlu mempertimbangkan sisi kemanusiaan, sebagaimana yang tersurat dalam UU No 35 Tahun 2009 tentang NarkotikaPihak polisi diminta melihat makna filosofi yang terkandung dalam undang-undang tersebut"Dalam perkara ini, kita juga harus melihat sisi kemanusiaannya, bukan hanya penindakan secara hukum," ujarnya.
Di bagian lain, sumber di lingkungan Polres Manokwari mengatakan, saat ini petugas sedang memburu orang penyuplai SS (sabu-sabu) yang digunakan Torey bersama isterinya"Ada dugaan, orang itu berhubungan dengan isteri tersangkaTapi, ini masih dugaan," katanyaDia juga mengatakan, sebenarnya, informasi bahwa Torey bermain-main dengan narkoba sudah masuk ke polisi sejak beberapa bulan sebelum ditangkapBisa jadi, Torey memang sudah diincar sejak lama
Bagaimana dengan tuduhan bahwa ada motif politik di balik penangkapan Torey? Soal ini dibantah Kapolres Manokwari, AKBP Agustinus Supriyanto, S.IK
"Polisi tidak urus masalah politik, tidak ada kaitannya antara penangkapan Bupati Torey dengan politikIni murni tidak pidana penyalahgunaan narkoba," tegas Agustinus kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu lalu (13/4).
Dia mengatakan, dari hasil penyelidikan, Torey menggunakan sabu-sabu saat berada di Manokwari"Selama berada di Wasior dia tidak pernah makai, kalau makai sudah dari sana kita tangkapDia makai narkoba itu di Manokwari, makanya baru saya di Manokwari kita tangkap," jelas Kapolres.(jpnn/c2/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Martin Eric, Terpidana Seumur Hidup Geng Bali Nine yang Menikah di Penjara
Redaktur : Tim Redaksi