Kisah Cinta Aktivis, Diceraikan atau Turun ke Jalan

Sabtu, 08 April 2017 – 06:45 WIB
Kisah Cinta Aktivis, Diceraikan atau Turun ke Jalan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Setelah menikah dengan Sephia, 27, suaminya sebut Donwori, 35, memutuskan untuk menarik diri dari dunia aktivitas perjuangan buruh tahun 2013 lalu.

Seketika ia hilang di dunia jagad keaktivisannya. Awal tahun 2017 ini, pria asal Wonocolo itu kembali ke Jakarta untuk aktif di dunia LSM.

BACA JUGA: Diceraikan Tiga Istri, Anak Kandung Digagahi 7 Tahun

========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
========================

Donwori memang cukup pandai berorasi. Aktif di organisasi massa ekstra kampus sejak kuliah membuat nama Donwori juga tidak asing di telinga kalangan pejuang buruh maupun politisi di senayan.

BACA JUGA: Prahara Foto Selfie Berujung Pengadilan

Jika ada peraturan yang merugikan kalangan buruh, Donworilah yang cukup reaktif dan menghimpun kekuatan dari kader-kadernya untuk memimpin aksi baik di depan gedung DPR RI maupun istana Merdeka.

Sayangnya, keputusan kembali ke dunia aktivis ditolak oleh istrinya, Sephia.

BACA JUGA: Cerita Suami Menggantungkan Hidup dari Istri

Ibu satu anak itu memutuskan untuk menggugat cerai Donwori lantaran tidak mau suaminya kembali ke jalan untuk aksi-aksi yang menurutnya tidak jelas.

”Beda orang beda pandangan sih. Kalau aku enggak suka suami koar-koar gitu. Ya mending di rumah kerja bantuan orang tuaku jaga toko dan warung. Kebetulan bisnis restoran ibu dan supermarket orang tuaku ramai,” kata Sephia di sela-sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Jum’at (8/4).

Diakui Sephia, ia memang tidak pernah suka suaminya aktif dalam dunia pergerakan baik untuk membela buruh atau masyarakat.

Usai menikah ia menutup semua akses yang berhubungan dengan suaminya. Mulai menghapus kontak yang ada di handphone hingga mengganti nomor suaminya.

Donwori awalnya protes, namun lambat laun ia mengalah karena Sephia dalam keadaan hamil.

”Sempat tak kurung di rumah pokoknya suami. Saya pikir sih suami ngurus bisnis-bisnis orang tua saya sudah santai. Bisa ketemu anak-istri dan enggak usah ribet urusan orang lain di luaran sana,” kata Sephia.

Makanya, ketika suaminya meminta izin untuk kembali aktif dalam dunia sosial, Sephia geram dan mengancam untuk menceraikan suaminya.

Sementara Donwori yang hadir pula dalam sidang gugatan cerai menyatakan sebenarnya enggan berpisah dengan istrinya.

Ia adalah sosok pria yang tidak mudah jatuh cinta dan sangat mencintai istri dan anaknya. Akan tetapi, ia melihat Sephia terlalu memaksakan kehendak terhadap dirinya.

”Saya enjoy dengan dunia sosial. Di rumah ngurusin toko dan warung juga sumpek. Kalau lihat televisi ada aksi atau melihat isu politik ingin kumpul dengan teman-teman seperjuangan,” jelasnya.

Maka bagi dia tidak ada alasan untuk Sephia menolak aktivitasnya. Terlebih, Donwori selama ini juga tetap memberi nafkah terhadap keluarganya.

”Saya usahakan tiap minggu pulang, tapi istri pilihannya lain begitu,” kata Donwori lemas. (*/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Calon Profesor yang 3 Anaknya tak Sarjana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler