Kisah Jenderal Gatot Saat Mendamaikan Konflik Tanpa Senjata

Minggu, 03 Januari 2016 – 08:43 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan mengunjungi Batalyon Infanteri (Yonif) 731/Kabaresi di Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (1/1/2016). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - AMBON – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merasa bangga dengan Yonif 731/ Kabaresi karena Batalyon ini merupakan pemersatu masyarakat Maluku.

Panglima TNI menyampaikan hal itu saat bersama rombongan mengunjungi Batalyon Infanteri (Yonif) 731/Kabaresi di Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (1/1/2016).

BACA JUGA: Kapolda NTT: Ini Pesan Khusus Presiden Jokowi

Yonif 731/Kabaresi memiliki kesan tersendiri bagi Jenderal TNI Gatot Nurmantyo karena pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) pada tahun 1996-1997.

“Apabila ada masalah yang terjadi antara warga, anggota Yonif 731/Kabaresi datang kepada masyarakat tanpa membawa senjata, namun cukup bawa kain merah masuk ke tengah-tengah, maka permasalahan akan selesai,” kata Panglima TNI melalui siaran pers Puspen TNI.

BACA JUGA: Satu Anggota OPM Dibakar Warga, Temukan 471 Peluru

Hal inilah yang selalu menjadi kesan tersendiri bagi Jenderal Gatot sehingga ketika menjadi Pangkostrad dan KSAD kembali berkunjung lagi.

“Sekarang saya sudah menjadi Panglima TNI, saya datang lagi ke Yonif 731/Kabaresi,” kata Jenderal Bintang empat ini.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Kunjungi Yonif 731/Kabaresi di Pulau Seram, Panglima TNI Bangga!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Pegang Satu Kunci Reshuffle Kabinet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler