jpnn.com, BANJARBARU - Abdul Salim tega membunuh mantan pacarnya, Siti Mulinnikmah, di Jalan Panglima Batur, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kalimantan Selatan, Selasa (17/4).
Pembunuhan yang dilakukan pria 21 tahun itu menggegerkan masyarakat karena terjadi di tengah keramaian.
BACA JUGA: Salim Bunuh Mantan Kekasih di Tengah Keramaian, Sadis
Saat itu, Siti meninggal dunia karena ditusuk enam kali oleh Salim menggunakan senjata tajam.
Korban langsung dibawa ke RS Mawar, sedangkan Salim melarikan diri.
BACA JUGA: Ogah Masuk Grup WhatsApp Komunitas Gay, Petrus Habisi Ali
Erma, salah satu teman Siti mengaku tidak menyangka rekannya dibunuh oleh Salim.
"Dia tadi ditelepon mantannya dan keluar dari salon. Saya kaget beberapa saat kemudian dia sudah bersimbah darah di luar," kata Erma.
BACA JUGA: Berita Terbaru Pembunuhan Ali Rahmah di Kramatjati
Sementara itu, anggota Buser Polsek Banjarbaru Kota langsung bergerak cepat.
Polisi yang kebetulan sedang berpatroli langsung menghimpun informasi ke para saksi dan memasang police line di lokasi kejadian.
"Kami langsung mengejar pelaku setelah tahu identitasnya dari orang tua korban yang ketika kejadian datang ke TKP," ujar Kasatreskrim AKP Sudarno.
Tim gabungan dari Polres Banjarbaru, Polsek Banjarbaru, dan Polres Banjar hanya membutuhkan waktu sejam untuk membekuk Salim.
"Pelaku berhasil kami amankan di rumah orang tuanya di Bincau, Martapura. Dia sempat mencoba kabur dan berlari ke sawah, untung berhasil dikejar," kata Sudarno.
Berdasar hasil interogasi, pembunuhan itu terjadi karena motif sakit hati.
"Meski mereka sudah putus, tetapi pelaku masih punya rasa cinta. Dia melihat korban bersama pria lain. Dari situ dia sakit hati," ujar Sudarno.
Menurut Sudarno, Salim dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Dia sudah berencana membunuh di hari sebelumnya. Hari ini (kemarin) pelaku mendatangi korban dengan maksud ingin membunuhnya," tambah Sudarno.
Sudarno menjelaskan, Siti sebenarnya enggan menemui Salim. Namun, Siti luluh setelah dijanjikan akan diberi uang.
"Korban sedang kerja di Salon Hafabi, ditelepon oleh pelaku katanya mau dikasih uang. Lalu, dia keluar menemui mantannya itu. Ternyata di samping tempat kerjanya itu korban langsung dihabisi," papar Sudarno.
Sementara itu, Salim mengaku menyimpan sakit hati sehingga nekat membunuh mantan kekasihnya.
"Dia selalu memamerkan foto dengan pacar barunya di Instagram dan WhatsApp, hati saya panas," ujar Salim.
Dia mengaku sudah putus dengan Siti sekitar tiga bulan lalu setelah sempat berpacaran selama sepuluh bulan.
"Kami putus lantaran orang tuanya tidak setuju. Mungkin karena saya orang tidak punya, hanya seorang penjaga parkir di Pasar Martapura," kata Salim. (ris/ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Hariyadi Transfer Rp 22 M, yang Masuk Cuma Rp 3 M
Redaktur & Reporter : Ragil