jpnn.com, BANJARBARU - Abdul Salim, 21, membunuh mantan kekasihnya, Siti Mulinnikmah, 22, dengan enam tusukan.
Pembunuhan sadis di Jalan Panglima Batur, Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kalsel, itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Pembunuhan terjadi di lokasi ramai itu menggegerkan masyarakat sekitar. Korban yang bersimbah darah langsung dievakuasi ke RS Mawar, sementara pelaku melarikan diri.
BACA JUGA: Ogah Masuk Grup WhatsApp Komunitas Gay, Petrus Habisi Ali
Erma, salah seorang teman korban sesama karyawati salon mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Dia tak menyangka telepon yang masuk ke ponsel Mulinnikmah ternyata awal petaka.
"Dia tadi ditelepon mantannya dan keluar dari salon, lalu saya kaget beberapa saat kemudian dia sudah bersimbah darah di luar," katanya.
BACA JUGA: Berita Terbaru Pembunuhan Ali Rahmah di Kramatjati
Anggota Buser Polsek Banjarbaru Kota bergerak cepat. Polisi yang kebetulan melakukan patroli langsung menghimpun informasi ke para saksi dan memasang police line di lokasi kejadian.
"Kami langsung mengejar pelaku, setelah tahu identitasnya dari orangtua korban yang ketika kejadian datang ke TKP," ujar Kasatreskrim Polres Banjarbaru AKP Sudarno, saat menggelar jumpa pers.
BACA JUGA: Hanya 4 Bulan Terjadi 9 Kasus Pembunuhan
Hanya butuh waktu tak sampai sejam bagi anggota gabungan dari Polres Banjarbaru, Polsek Banjarbaru dan Polres Banjar untuk membekuk Abdul Salim. "Pelaku berhasil kami amankan di rumah orangtuanya di Bincau, Martapura. Dia sempat mencoba kabur dan berlari ke sawah, untung berhasil dikejar," ungkapnya.
Dari hasil interogasi singkat, dia menuturkan Abdul Salim tega membunuh mantan pacarnya lantaran sakit hati. "Meski mereka sudah putus, tapi pelaku masih punya rasa cinta. Dia melihat korban bersama pria lain, dari situ dia sakit hati," ujarnya.
Pelaku sendiri dijerat pasal Pasal 340 KUHP, karena pembunuhan dilakukan secara terencana. "Dia sudah berencana membunuh di hari sebelumnya. Hari ini (kemarin) pelaku mendatangi korban dengan maksud ingin membunuhnya," tambah Kasatreskrim.
Lebih lanjut, dia memaparkan, sebenarnya Siti Mulinnikmah tak mau menemui pelaku. Namun, karena dijanjikan akan diberi uang dia pun menghampiri pelaku. "Korban sedang kerja di Salon Hafabi, ditelepon oleh pelaku katanya mau dikasih uang. Lalu dia keluar menemui mantannya itu. Ternyata di samping tempat kerjanya itu korban langsung dihabisi," paparnya.
Abdu Salim membenarkan bahwa faktor sakit hati yang membuatnya tega membunuh mantan pacarnya. "Dia selalu memamerkan foto dengan pacar barunya di Instagram dan WhatsApp, hati saya panas," ujarnya.
Dia mengaku sudah putus hubungan dengan korban sejak tiga bulan yang lalu, setelah menjalin asmara sekitar 10 bulan.
"Kami putus lantaran orangtuanya tidak setuju. Mungkin karena saya orang tidak punya, hanya seorang penjaga parkir di Pasar Martapura," pungkasnya. (ris/ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Pak Guru Itu Minta Nasi Goreng
Redaktur & Reporter : Soetomo