jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto mengaku memperoleh pengalaman yang berbeda selama kurang lebih dua bulan menghuni Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Mantan ketua DPR yang dikenal tajir itu juga melepas gaya hidupnya yang mewah dan mengerjakan banyak hal sendirian.
Novanto mengaku sedang belajar menjalani aktivitas di Rutan KPK. "Pagi makan kami cuci piring, ikut ngepel. Suruh menyapu, ya menyapu. Ya belajar lah," kata Novanto di sela rehat persidangannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (12/2).
BACA JUGA: KPK Belum Terima Draf Rekomendasi Pansus
Tak hanya itu, Novanto juga mengaku makin rajin mendekatkan diri kepada Sang Khalik. “Selalu (salat) berjemaah," ucapnya.
Mantan ketua umum Partai Golkar itu menambahkan, dirinya tengah belajar membaca Alquran. Sebab, dia juga pengin jadi imam salat.
"Saya lagi belajar (jadi imam). Semua saya pelajari (baca Alquran, red),” sambungnya.
BACA JUGA: Setnov Tak Ingin Ada Anggota DPR Cawe-cawe Proyek e-KTP
Meski demikian, Novanto tetap merawat penampilannya. Dia selalu tampil necis dan klimis.
Mantan pria paling tampan di Surabaya itu juga rajin memangkas rambutnya. Untuk itu, biasanya petugas KPK menyediakan tukang pangkas rambut bagi para tahanan.
BACA JUGA: KPK Ingin Kewenangan Penyadapan Tidak Berubah
"Ada tukang cukur pinggir jalan begitu, ada yang mangkal. Itu sudah teliti sama pengawal KPK. Saya juga terima kasih bisa potong rambut sebulan sekali, biasa saya potong dua minggu sekali," ucap Novanto yang mengaku baru potong rambut sebelum menjalani sidang lanjutan.
Pria kelahiran Bandung, 12 November 1955 itu juga mengaku mulai merasakan hidup dari bawah karena bukan pejabat lagi. "Sekarang belajar lagi dari bawah. Belajar ngepel lagi, nyapu lagi," pungkas pria yang pernah terserat kasus Papa Minta Saham itu.(rdw/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tangkap Bupati Ngada, Begini Kasusnya
Redaktur & Reporter : Antoni