Kisah Penemu Intan Trisakti yang Gugat Pemerintah Rp 10 Triliun

Selasa, 09 Mei 2017 – 12:31 WIB
Salman Junaidi. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, BANJAR BARU - Para penambang yang menemukan intan Trisakti resmi menggugat pemerintah Rp 10 triliun.

Salah satu penambang tersebut adalah Salman Junaidi (60).

BACA JUGA: Misteri Keberadaan Intan Sebesar Telur Merpati untuk Bung Karno

Salman ikut menemukan intan itu ketika dirinya masih berusia 16 tahun.

Kala itu, Salman bersama 25 penambang lain menemukan intan seberat 166,75 karat pada 26 Agustus 1965.

BACA JUGA: Buka Room, Pelajar Tertangkap Bawa Barang Haram

Para penambang yang dipimpin Matsan menemukan intan seukuran telur merpati di Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.s

Penemuan itu menggegerkan. Pemerintah Kabupaten Banjarbaru akhirnya membawa intan itu ke Jakarta untuk dipersembahkan kepada Presiden Soekarno.

BACA JUGA: Alasan Penemu Intan Trisakti Gugat Pemerintah Rp 10 Triliun

Sementara itu, para penambang mendapat imbalan.

"Saya ingat uang pembagian Rp 200 juta itu dibuat selamatan, lalu dibagi kepada kami. Saya waktu itu dapat uang sekitar Rp 4,5 juta per orang. Sisanya untuk pemotongan ongkos ke Jakarta, dan dibagi kepada pemerintah kabupaten," ungkapnya, Senin (8/5).

Dia menambahkan, imbalan itu masih jauh dari harga intan yang diprediksi mencapai Rp 10 triliun.

Namun, menurut Salman, pemerintah kala itu mengatakan bahwa imbalan tersebut hanya uang panjar.

Pemerintah akan membayarkan sisa harga intan Trisakti setelah adanya nilai yang ditentukan.

"Kami diberangkatkan haji oleh Pemerintah. Tidak lama berselang pecah kejadian G30S PKI dan perpindahan kekuasaan dari Presiden Soekarno, ke Presiden Soeharto," ungkapnya.

Dia menambahkan, gejolak di dalam negeri terkait G30S PKI dan perpindahan kekuasaan menyebabkan inflasi.

Alhasil, nilai uang panjar tersebut terus menurun.  

"Setelah dapat uang itu saya sempat jadikan modal bergadang baju, tapi tidak terlalu ramai. Lalu saya bekerja di pabrik kayu di Kalteng sampai punya istri dan anak. Sempat juga kembali bekerja di tambang Galuh Cempaka, dan beberapa tahun lalu berjualan di lapak Pasar Ulin Raya," ungkapnya. (zay/ran/ema)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penemu Intan Trisakti Gugat Pemerintah Indonesia Rp 10 Triliun


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler