jpnn.com - BEBERAPA waktu lalu, masyarakat Indonesia, khususnya warga Surabaya sempat digegerkan dengan kabar bahwa pemimpin Nazi Adolf Hitler meninggal dan dimakamkan di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun akhirnya angkat bicara soal kabar tersebut.
Berdasarkan tulisan yang dilansir di enciety.co wali kota yang akrab disapa Risma itu mengaku telah menemukan makam yang disebut-sebut sebagai tempat peristirahatan Hitler. Kuburan itu terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel Utama, Surabaya.
BACA JUGA: Ngakunya Bertamu ke Kampung Narkoba tapi Ngantongin Paket Sabu
Risma mengaku dirinya menelusuri makam orang yang disebut-sebut sebagai Hitler setelah dirinya mendapat informasi dari budayawan Indonesia, Emha Ainun Najib alias Cak Nun. Kepada Risma, Cak Nun mengatakan bahwa ada salah satu dokter asal Jerman bernama, dr Georg Anton Poch meninggal dunia di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Dokter tersebut akhirnya dimakamkan di TPU Ngagel Utama.
“Cak Nun bertanya ke saya, apa ada dokter asal Jerman yang meninggal dan dimakamkan di Ngagel. Kalau itu betul, berarti itu adalah Adolf Hitler. Dia hanya mengganti namanya saja menjadi dr. Poch,” tutur Risma di Graha Sawunggaling Rabu (1/4).
BACA JUGA: Tiga Oknum TNI Ini Ternyata Buronan Subdenpom, Kabur sebelum Dihukum Penjara
Untuk memastikan apa yang dikatakan Cak Nun, Risma pun bergegas untuk ke lokasi makam yang dituju. Ternyata benar, Risma menemukan makam seorang dokter asal Jerman. “Setelah saya cek langsung, ternyata memang ada. Dia dokter di rumah sakit dr. Soetomo,” kata Risma.
Tapi, Risma tidak berani memastikan apakah makam itu benar-benar peristirahatan terakhir Hitler seperti yang dikatakan Cak Nun.
BACA JUGA: 18 Unit Sepeda Motor Curian Turut Disita dari Kampung Narkoba
“Dari data catatannya memang dijelaskan bahwa makam itu sudah ada (dr. Poch). Tapi saya belum menelitinya, apa benar makam itu benar-benar makam Hitler?” tambahnya.
Menurut Risma, untuk memastikan kebenaran bahwa makam itu adalah makam Hitler harus diadakan penelitian dan kajian lebih dalam.
Meski begitu, katanya adanya makam dr. Poch di Surabaya adalah bukti bahwa Surabaya kota yang bersejarah.
Cerita kematian dan makam Hitler di Surabaya berawal dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama Hope di Sumbawa Besar.
Dia menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama dr.Georg Anton Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960.
Sementara dari sumber wikipedia menyebutkan bahwa dr. Poch adalah pria asal Jerman yang lahir pada 1889 dan meninggal di Surabaya 15 Januari 1970 pada usia 81 tahun.
Berdasarkan penelusuran dari beberapa sumber, memang ada kemiripan antara wajah Adolf Hitler dan dr.Georg Anton Poch. Namun beberapa kalangan yakin bahwa mereka adalah dua orang berbeda.
Salah satu hal yang membedakan mereka adalah betuk telinga mereka sangat berbeda. (wh/enciety.co/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerebek Kampung Narkoba, Polisi Sita Puluhan Paket Sabu dan Uang Ratusan Juta
Redaktur : thomas