jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen menyatakan bahwa kabar tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) bangkit lagi bukanlah omong kosong. Menurutnya, sudah banyak orang-orang yang ingin komunisme bisa berkembang dan tumbuh di Indonesia.
"Dari informasi ada 15 juta pengikut dan simpatisan PKI. Kalau dengan anak cucunya bisa 60 juta (yang ingin PKI bangkit)," ujar Kivlan kepada JawaPos.com, Selasa (19/9).
BACA JUGA: Menkumham Sebut Isu PKI Bangkit Ibarat Mimpi di Siang Bolong
Menurut Kivlan, apabila pemerintah membiarkan kebangkitan komunis maka simpatisannya akan terus bertambah. Kivlan meyakini para penganut komunisme akan terus mengumpulkan terus untuk mengubah paham dan ideologi Indonesia.
"PKI ini bahaya. Jadi motifnya PKI ini ingin berkuasa, ingin mengubah menjadi negara komunis, menjadi negara diktator, melarang adanya demokrasi dan tidak ada Tuhan," katanya.
BACA JUGA: Putri Bung Karno Keberatan soal Putar Ulang Film G 30 S/PKI
Oleh sebab itu, kata Kivlan, jika orang ada yang mengaku PKI tapi cinta Pancasila dan memiliki Tuhan berarti itu hanya kedok. Sebab, PKI tidak mengakui adanya Tuhan dan Pancasila.
Kivlan pun mengingatkan pemerintah agar bersikap tegas. Antara lain dengan menggencarkan sosialisasi bahwa TAP XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI masih berlaku dan tidak akan dicabut.
BACA JUGA: Isu PKI Marak Lagi, Ini Saran Fahri Hamzah ke Pemerintah
"Pemerintah itu harus bilang, tidak akan mencabut TAP MPRS itu, harus punya ketegasan," pungkasnya.(cr2/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Nih, Komentar Pak Jokowi soal Pemutaran Film G30S/PKI
Redaktur & Reporter : Antoni