KKB Berulah Lagi, Serang Rombongan Polisi di Yapen Papua, 1 Warga Sipil Tewas

Rabu, 14 Desember 2022 – 14:56 WIB
Kendaraan operasional Polres Kepulauan Yapen yang dibakar KKB pimpinan Plato Marani. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

jpnn.com - JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB kembali berulah di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

KKB menyerang rombongan patroli polisi yang menuju lokasi pemalangan di Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Yapen, Papua.

BACA JUGA: Bantah Klaim KKB Soal Tembak Mati 3 Intelijen, Brigjen JO Sembiring Ungkap Fakta Ini

Akibat serangan KKB itu, seorang warga sipil tewas.  

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih menjelaskan insiden yang terjadi Selasa (13/12) berawal saat anggota menuju lokasi pemalangan di Kampung Tindaret.

BACA JUGA: KKB Klaim Tembak Mati 3 Intelijen, Brigjen TNI Sembiring Membantah, Ternyata

Namun, sebelum sampai di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba ditembaki dari ketinggian.

Selain menembaki, KKB Pimpinan Plato Marani membentangkan kayu di belakang kendaraan yang digunakan mengangkut personel.

BACA JUGA: KKB Membunuh La Aman dan La Usu, La Sambo Mendengar 3 Kali Suara Tembakan

"Akibat pemalangan tersebut kendaraan tidak bisa maju atau mundur dan saat hendak dipotong tukang gergaji yang dibawa dari Serui mereka ditembak dari ketinggian, " kata Saragih kepada ANTARA, Rabu (14/12).

Saat ditembaki dari ketinggian, kata dia, anggota yang dipimpin Kasat Intelkam AKP Frits B. Arera dan Kabag Ops AKP Lintong Simanjuntak memerintahkan semuanya mundur dengan berlindung di bawah tebing.

Saat dirasa aman, diketahui seorang warga sipil yang dibawa untuk memotong pohon yang dibentangkan di tengah jalan tidak ada dan saat kembali ke TKP korban Yeferson Sayuri ditemukan meninggal dengan luka tembak.

Selain menewaskan seorang warga sipil, KKB membakar empat unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapen yang digunakan saat itu.

"Sempat terjadi kontak senjata selama sekitar satu jam sebelum personel mundur dengan berjalan kaki ke lokasi yang dianggap aman," kata Saragih.

Ketika ditanya kekuatan KKB Pimpinan Plato Marani, Saragih menyatakan dari keterangan anggota dan rekaman video ada sekitar tiga atau empat pucuk serta bom molotov.

"Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak kekuatan mereka karena saat pengadangan terjadi ada sekitar delapan hingga 10 anggota KKB yang terlihat dan beberapa orang di antaranya memegang senjata, " jelas Saragih.

Dia meminta warga untuk sementara tidak melintas di jalan tersebut dan bila ingin ke Distrik Yapen Utara disarankan melalui laut.

"Untuk sementara kami sarankan masyarakat tidak melintas di jalan tersebut guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, " harap AKBP Saragih. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KKB   Polisi   kkb serang polisi   Papua   Tewas   Ditembak  

Terpopuler