jpnn.com, JAYAPURA - Bupati Puncak Willem Wandik meminta TNI dan Polri menindak tegas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Kelenak Murib.
Menurut Willem, keberadaan kelompok Kelenak Murib menghambat segala sektor pembangunan di Kabupaten Puncak, Papua.
BACA JUGA: Sekat Pergerakan KKB, Aparat Gabungan Dirikan 10 Pos Pengamanan di Titik Rawan
"TNI dan Polri harus bertindak, dia (KKB, red) sangat meresahkan, membuat roda pemerintahan dan perekonomian terhambat," kata Willem Wandik ditemui di Jayapura, Senin (30/5) sore.
Dia menerangkan kehadiran Kelenak selain menghambat pembangunan juga menjadi ancaman.
BACA JUGA: Bupati Puncak Curhat, KKB Sering Berulah Bikin PNS, Guru Sampai Masyarakat Waswas
"Saya sudah keluarkan imbauan agar masyarakat selalu waspada, karena dia (Kelenak, red) pelaku kejahatan," kata Willem.
Willem menegaskan tujuan dari KKB bukanlah sebuah perjuangan.
BACA JUGA: AKBP Nyoman: Ada 3 KKB yang Sering Teror Warga di Puncak
"Yang dilakukan Kelenak itu bukan perjuangan, tetapi, tindakan kriminal murni yang harus ditindak tegas oleh aparat," katanya.
Kelenak Murib melalui pesan singkat mengancam akan menembak Bupati Willem Wandik.
"Bupati Puncak Wilem Wandik dan Wakil Pelinus Balinal saya tetap akan tembak. Termasuk semua kepala dinas," bebernya.
"Semua pegawai di Kabupaten Puncak, rambut lurus maupun orang asli Papua saya tetap tembak mati," ujarnya. (mcr30/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Prada AAS Tewas, KKB Papua Bakal Ditumpas, 2 Jenderal Besar Sudah Bersiap
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji