jpnn.com, JAYAPURA - Kepolisian Daerah Papua berhasil mengidentifikasi senjata milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan senjata api milik kelompok tersebut lebih dari 10 pucuk.
BACA JUGA: Info dari Kombes Kamal soal Kondisi Terkini di Nduga Pascapenyerangan KKB
"Ada organik milik TNI-Polri dan ada juga rakitan," ucapnya, Rabu (30/3) siang.
Dari banyaknya senjata dimiliki kelompok tersebut ada tiga senjata mesin yang cukup berbahaya.
Kombes Faizal menyebut tiga jenis senjata mesin itu, yakni 1 pucuk Minimi dan 2 unit Grenade Launcher Module (GLM).
"Dua GLM dan Minimi merupakan senjata rampasan," bebernya.
BACA JUGA: Bamsoet Minta TNI dan Polri Mempersempit Ruang Gerak KKB
Dia menjelaskan senjata berat tersebut pernah digunakan KKB dan menewaskan 2 prajurit TNI yang bertugas di Papua.
"Senjata itu dipakai saat menghadapi rombongan TNI di Danau Habema 23 Agustus 2018 dan mengakibatkan dua anggota TNI gugur," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dengan personel Marinir terjadi di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.
Diketahui eksistensi KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua, sudah berlangsung sejak 2018.
Kelompok tersebut cukup dikenal setelah membantai belasan pekerja PT. Istaka Karya. (mcr30/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Solomon Bersuara, China Bakal Punya Pangkalan Militer Dekat Papua?
Redaktur : Soetomo
Reporter : Ridwan Sangaji