KKP Ajukan Dana Tambahan Rp 1,6 Triliun

Senin, 08 Februari 2010 – 16:22 WIB
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan perhatian khusus soal dampak ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) terhadap industri perikanan dalam negeriUntuk melindungi para nelayan, KKP telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program pro-rakyat, dengan meningkatkan daya saing komoditas perikanan.

"Kita perlu meningkatkan daya saing komoditas perikanan, dengan cara peningkatan SDM dan mutu hasil produk perikanan, sehingga posisi Indonesia menjadi lebih diperhitungkan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Senin (8/2).

Untuk mewujudkan hal itu, dikatakan Fadel, KKP mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun pada APBN Perubahan (APBN-P) mendatang

BACA JUGA: Tak Tahu Isu Karena Sibuk

Anggaran ini katanya, merupakan kelanjutan dari pendanaan sebelumnya yang sudah dianggarkan sebesar Rp 3,190 triliun dalam APBN 2010.

"Tambahan dana ini dalam rangka meningkatkan produksi perikanan sebagaimana visi dalam Renstra KKP 2010-2014, yakni merealisasikan pengembangan budidaya perikanan sebagai salah satu ujung tombak kita dalam menghadapi persaingan global di bidang kelautan dan perikanan," ungkap Fadel.

Di samping itu, Fadel pun menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN yang berada dalam naungan KKP harus bisa meningkatkan kinerjanya, sehingga tak ada lagi kerugian yang terjadi dalam menjalankan roda usaha
Contoh dalam hal ini adalah seperti yang dialami oleh PT Perikanan Nusantara, yang pada tahun 2009 lalu mengalami kerugian sebesar Rp 5,284 miliar

BACA JUGA: Hendarman Minta Penuntutan Kembali ke Kejaksaan

BACA JUGA: Bailout Century Melawan Hukum

(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut PT Pindad Mengaku Tak Tahu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler