jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan berkomitmen memberikan 60 persen anggaran untuk kesejahteraan para nelayan. Hal tersebut bertujuan mendorong peningkatan ekspor dalam negeri.
Tak hanya dalam perikanan tangkap, tetapi budidaya. KKP mengakui, selama ini sosialisasi memang sangat minim ke masyarakat.
BACA JUGA: Perempuan Ini Pastikan Nama TSK Bareskrim di Luar 8 Kandidat Sisa
“Namun kami akan mengefektifitaskan sosialisasi melalui dinas-dinas atau unit pengolahan ikan yang berada di daerah” jelas Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja.
Sebanyak 63 persen dari anggaran tahun 2016, 15,8 triliun akan dialokasikan untuk kredit modal perikanan. Yakni, bagi para nelayan, pembudidaya dan para pelaku usaha pengolahan produk perikanan dalam skala kecil.
BACA JUGA: RESMI: Pansel Coret Capim KPK Tersangka Bareskrim
Kredit ini sendiri terkait pada belanja modal dan belanja barang. Di antaranya ialah untuk pembelian jaring, keramba jaring dan alat-alat perikanan yang ramah lingkungan. Nantinya, kredit perikanan tersebut akan disalurkan melalui Badan Layanan Umum (BLU). Badan yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan tersebut akan beroperasi setelah mendapatkan dasar hukum. Nantinya, akan terbentuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK). (lus)
BACA JUGA: Senator Wanita Ini Diberi Akik oleh Nenek Lusuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Belum Temukan Figur Pas untuk KSP? Coba Simak Saran Relawan Ini
Redaktur : Tim Redaksi