jpnn.com, ENTIKONG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimatan Barat (Kalbar) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih ikan hias arwana yang tak dilengkapi dokumen karantina pada Jumat (22/3).
Ikan arwana asal Potianak, Kalbar tersebut sedianya akan dikirim ke Kuching, Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
BACA JUGA: KKP Kembali Gagalkan Penyelundupan 304.354 Benih Lobster di Batam
Penggagalan penyelundupan dimulai dari pemeriksaan oleh petugas terhadap muatan barang bagasi bus antarnegara di pintu PLBN Entikong.
Pada pukul 12.00 waktu setempat, petugas yang terdiri dari Balai KIPM Entikong, Bea Cukai Entikong, Kepolisian Sektor (Polsek) Entikong, Pengamanan Perbatasan (Pamtas), Badan Karantina Pertanian Entikong, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Entikong, dan instansi terkait lainnya melakukan pemeriksaan terhadap bus Damri dengan nomor polisi KB 7576 S.
BACA JUGA: 15 Ton Ikan Kerapu Kembali Diekspor dari Belitung
Dalam pemeriksaan petugas menemukan 12 kantong plastik berisi ikan arwana.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Kemananan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Rina menjelaskan, pelaku mengelabui petugas dengan modus memasukkan 12 kantong plastik tersebut ke dalam tas pakaian berwarna hitam.
BACA JUGA: KKP Lepasliarkan Spesies Dilindungi Dugong
“Ini modus agar petugas tidak mencurigai barang bawaan yang dikira hanya tas pakaian,” ungkap Rina di Jakarta, Sabtu (23/3).
Ikan hias arwana selundupan tersebut berjumlah 295 ekor yang terdiri dari 24 ekor ikan arwana jenis golden dan 187 ekor ikan arwana jenis banjar.
Selanjutnya, supir bus Damri berinisial Z dan BS diperiksa oleh Tim Penyidik Balai KIPM Entikong.
Sementara bus angkutan Damri tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Adapun barang bukti benih ikan arwana diamankan di laboratorium basah Balai KIPM Entikong.
“Perlu dilakukan penanganan yang tepat di laboratorium terhadap benih ikan arwana ini agar tidak stress atau mati,” tutur Rina.
Ikan arwana termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum punah. Namun, ikan dengan nama lain siluk, kayangan, kalikasi, hingga kelasa ini merupakan satwa langka di Indonesia.
Habitat asli ikan arwana jenis scleropages formosus adalah di Kalimantan, sementara sclerepages jardinii di Papua.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKP Kembali Tangkap Kapal Ilegal Asal Vietnam
Redaktur & Reporter : Yessy