jpnn.com, JAKARTA - Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang sempat mengisolasi warga dua desa di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, diperkirakan memiliki 35 pucuk senjata laras panjang.
Senjata tersebut tak semuanya hasil rampasan. Ada juga yang dipasok dari luar negeri.
BACA JUGA: KKSB Papua Klaim Tembak Sejumlah Anggota TNI
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, mengenai dari negara mana asal senjata itu dan bagaimana cara mendapatkannya sedang dilakukan penelusuran. ”Kita lihat ya,” terangnya.
Dengan diketahui bahwa senjata KKSB itu berasal dari luar negeri dan rampasan, setidaknya Polri bisa melakukan upaya untuk mencegah. Salah satunya, dengan memangkas jalur pengiriman senjata tersebut.
BACA JUGA: Dikejar TNI-Polri di Hutan Berbukit, KKSB Melakukan Tembakan
”Macem-macem jalurnya, ya dipangkas harusnya,” paparnya.
Sementara Juru Bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TNPPB) Sebby Sambom menolak bila senjata mereka disebut berasal dari luar negeri.
BACA JUGA: Ada Pihak Berupaya Adu Domba Polri dengan TNI, Waspadalah!
Menurutnya, semua senjata yang dimiliki kelompoknya merupakan rampasan dari aparat. ”Saat aparat itu dilumpuhkan kami rampas senjatanya,” klaimnya.
Bahkan, dia mengaku sempat menembus sebuah gudang senjata milik aparat Indonesia. ”Kami bongkar semua gudangnya, kami ambil senjatanya,” paparnya kepada Jawa Pos.
Hanya saja, tidak disebutkan kapan dan gudang senjata di mana yang dibobolnya. Juga tidak disebutkan jumlah senjata yang berhasil diambil. (idr/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota KKSB Gerilya, TNI-Polri Bergerak Hati-hati
Redaktur & Reporter : Soetomo