jpnn.com, SURABAYA - Suara perempuan Nahdlatul Ulama menjadi rebutan pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Deklarasi dukungan dari Muslimat NU dan Fatayat NU pun terjadi.
BACA JUGA: PAN Ancang-ancang Tinggalkan Gerindra-PKS
Terbaru, Ketua PW Muslimat NU Masruroh Wahid membantah kalau dukungan Muslimat NU tidak solid memenangkan pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim.
Dia pun menegaskan bahwa oraganisasi perempuan NU ini telah berkomitmen memenangkan ketuanya.
BACA JUGA: Kalah di Pilgub DKI Jakarta dan Banten, PDIP Ubah Strategi
“Seluruh cabang yang berjumlah 43 cabang sampai tingkat ranting semua sudah memiliki komitmen untuk memenangkan Bu Khofifah di Pilgub Jatim,” ujar Masruroh, Senin (1/1).
Dia pun menegaskan, dukungan tersebut tidak perlu diragukan lagi dalam memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil.
BACA JUGA: 3 Tokoh Besar yang Bermain, Jokowi Tidak Termasuk
Bahkan dirinya menyebutkan dukungan tersebut sudah mengakar, sehingga tak perlu diragukan.
Sebelumnya, Ketua Fatayat NU Jatim Hikmah Bafaqih menyampaikan bahwa ada beberapa segmen masyarakat, semisal yang ada di kantong-kantong NU dikelola juga PKB.
“Seperti pertemuan Bu Nyai yang lintas parpol itu bisa dikordinir bersama oleh fraksi PKB di berbagai kota,” kata Hikmah belum lama ini.
Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa pihaknya sudah berkomitmen untuk tidak mengunakan bendera NU dalam berkampanye. Tapi bukan tidak memungkinkan dukungan sebagai pribadi atau pimpinan berdatangan.
Seperti Fatayat misalkan, tidak akan gunakan nama Fatayat. Ketua Fatayat NU Jatim yang mengaku cuti ini merasa 90 persen lebih organisasi tersebut mendukung Gus Ipul.
Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah dalam beberapa kesempatan menegaskan, memang secara kebetulan ada dua kader NU yang menjadi calon kuat gubernur Jatim kedepan.
Namun tetap secara organisatoris, NU mengacu kepada Khittah 1926 dan hasil Muktamar NU ke-27.
Bahkan ketika awal muncul kabar dukungan kiai kepada salah satu calon, Hasan Mutawakill Alallah menyebutkan bahwa kiai-kiai baik yang ada di struktural NU maupun non struktural yang mendukung Gus Ipul, itu atas nama pribadi bukan organisasi.
Secara organisasi, NU menganjurkan kepada warganya dalam memilih supaya disesuaikan dengan hati nurani.
Ini berkaitan dengan komitmen keagamaan dan kaidah fiqh yang mengutamakan kemaslahatan bagi umat. (bae/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Poros Baru Bentukan Gerindra, Pemanasan Hadapi Pilpres
Redaktur & Reporter : Soetomo